Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Aku Sadar Kau Sudah Hilang

15 April 2020   16:00 Diperbarui: 15 April 2020   16:01 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kamu adalah kenangan itu
menjadi kafein saat malam
larut dalam hujan
menghabiskan nikotin memasung asbak

aku memang sudah gila
tapi aku lebih ingin gila karenamu
aku tak ingin tersadar
kau sudah tak ada

aku mencintaimu pada aroma basah
pada saat pertemuan kita pertama kali
hingga sekarang aku tetap memaku bayangmu

terkadang aku lari  
wajahmu coba mengepung
aku tak sanggup merenda insomnia
tersaruk aku semakin puruk
kutahu kau sudah milik dia

tapi bagaimana membunuh rindu di hati batu
berpasrah mengentalkan wajahmu
tetaplah kurawat kenangan sampai menua
kan kusimpan di selarik uban yang semakin mengepung

1504

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun