Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mantra Bilik

8 November 2019   13:38 Diperbarui: 8 November 2019   13:52 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi ; pixabay

Sepuluh jari bertaut
asap dupa ditebar
bunga mekar digelar
wangi setanggi
wajah-wajah takut
pada ghaib takluk

katanya  telor ayam hitam
hitam pula isinya
busuk pula hatinya
fuaaah!

bertemu benci ditekuk suka
mengirim gendam secawan siksa
siang malam luka
rindu dikerat-kerat berkebat-kebat
padanya kuasa muka

sepuluh jari bertaut
lembar impian dibuka
pada ghaib takluk
pada benda semaput
hurraa!

Sapta, 081119

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun