Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari Ini

5 November 2019   13:08 Diperbarui: 5 November 2019   15:07 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

hari ini terasa gegas melewati pagi
setelah pertengkaran dengan istri
kopi dingin, minyak kompor pergi
susu anak tercecer di toko-toko

kakiku tercedera
tangan terantai lunglai
uang kurang
di kocek  malang
pengangguran sang pialang
antara barter miskin dengan celaka
si sial di dunia tersiksa

hari ini terasa panas memangsa
di lepuh bumi nafasku lunta
sungguh tak ada yang terluka
ternyata sembilu membelah dada
seorang lelaki malang tanpa harta dan kata-kata

Sapta, 051119

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun