Mohon tunggu...
rifal yoga
rifal yoga Mohon Tunggu... Wiraswasta - Panggil saya nopal

Setiap orang suci memiliki masa lalu, dan setiap pendosa memiliki masa depan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Berita Richman Sementara

6 April 2022   21:11 Diperbarui: 7 April 2022   22:51 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jauh 30 tahun lebih setelah reformasi, generasi baru (new mind) kembali digaungkan oleh berbagai elemen masyarakat. Lantaran birokrasi yang lemah dan carut marut kembali terjadi di bumi pertiwi.

Kebobrokan meningkat hingga memasuki ambang krisis kepercayaan antara pemerintah dan rakyat. Kejadian yang rumit ini bermula dilatarbelakangi oleh kapitalis asing yang sudah mendominasi dan bahkan mendarah daging. 

Pemerintah pun terpecah menjadi dua kubu, diantaranya kubu sayap kanan yang menginginkan kapitalisme ini berakhir, mereka didominasi oleh para ilmuan, jajaran umum MPR, KPK. 

Dan yang satunya kubu sayap kiri, mereka dipelopori oleh presiden, unit-unit executive pemerintahan, dan juga kepolisian bahkan HAM pun juga turut berpartisipasi didalamnya. Mereka yang pro sayap kiri dapat dipastikan orang-orang mapan dari segi finansial (kelas menengah atas) mereka mampu menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kapitalis. Tentu saja kebanyakan kursi pemerintahan ditempati kubu sayap kiri ini.

Salah satu cara blokade pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya ledakan emosional rakyat adalah menguasai media. Pantas saja apabila gebrakan dari para pemikir, ilmuan tidak memiliki akses sama sekali untuk berkarya di negaranya sendiri. Dan yang tidak memiliki akses ini salah satunya adalah Richman dan istrinya yang bernama Hannah. 

Richman merupakan seorang seniman muda di usianya 25 tahun. Sedangkan Hannah adalah seorang ahli dibidang sains & fisika di umur 27 tahun. Tak tanggung-tanggung, hannah pernah mendapatkan beasiswa di universitas Geneva, Swiss dan menyabet gelar PhD. Sedangkan richman hanya lulusan sarjana seni di perguruan swasta yang tak terkenal di kabupatennya. Namun begitu seorang Richman memiliki pengetahuan yang tajam dan juga visioner. 

Richman dahulu sebelum bertemu Hannah (sebelum menikah) juga sempat berdagang pisang. Bisnisnya sempat menembus pasar global di tahun 2032. Setidaknya 20 ton pisang setiap bulannya pernah di ekspor ke wilayah Vietnam dan Kamboja. 

Selang setahun setelah bisnis Richman berkembang pada waktu itu (tahun 2035), krisis kembali melanda. Kali ini bukan krisis akibat pandemi Covid yang pernah terjadi 15 tahun silam (2020). Namun karena akses kreatifitas dan pembatasan upah buruh yang di stir oleh perusahaan asing. Bahkan sampai pajak pun ikut di stir.

Sempat bertahan dan tertatih-tatih akibat pembengkakan pajak, dengan terpaksa Richman melepas perusahaanya kepada pemerintah untuk dikelola. Bahkan pemerintah tak memberikan persenan sedikitpun dari bisnis yang telah dirintisnya selama 2 tahun, yang pada saat itu usia Richman genap 21.

Richman bertemu dengan Hannah, anak yatim piatu, dari ibu yang sudah almarhum akibat serangan jantung, dan juga ayahnya seorang pejabat di komisi 5 MPR RI yg dihukum mati akibat dituduh korupsi. 

Sedangkan Richman yang dibesarkan dari keluarga yang kurang berada dan juga seorang diri karena ibunya juga sudah meninggal lantaran sakit-sakitan, dan mengharuskan Richman menjual aset miliknya yang tersisa untuk biaya operasi ibunya di rumah sakit kala itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun