Mohon tunggu...
Rifal Hidayat
Rifal Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Elektro

Suka mempelajari dan mencoba inovasi baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bedah Mitos dan Fakta Mengenai Tegangan Tinggi

29 Mei 2024   23:20 Diperbarui: 29 Mei 2024   23:41 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.teepublic.com/poster-and-art/9529727-lightning-storm-electric-power-grid

Tegangan Tinggi seringkali dipandang sebagai sesuatu yang berbahaya dan menakutkan. Berbagai mitos dan anggapan yang "kurang tepat" tak jarang menjadi sesuatu yang dikaitkan dengan Tegangan Tinggi. Pada artikel ini kita akan membahas beberapa mitos dan fakta mengenai tegangan tinggi.

Tegangan tinggi adalah istilah yang menggambarkan listrik dengan tegangan yang cukup besar, biasanya di atas 1.000 volt (1 kV) untuk arus bolak-balik (Alternating Current/AC) dan di atas 1.500 volt untuk arus searah (Direct Current/DC). Tegangan tinggi banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk transmisi daya listrik, peralatan industri, dan beberapa perangkat elektronik. Tegangan tinggi memungkinkan transmisi energi listrik dalam jumlah besar dengan kehilangan energi yang lebih rendah dibandingkan dengan tegangan rendah.

Tak bisa dipungkiri, tegangan tinggi membawa risiko yang signifikan, baik dari segi keselamatan fisik maupun kerusakan peralatan. Oleh sebab itu, penting untuk memahami apa yang benar dan apa yang hanya mitos seputar tegangan tinggi.

1.  TEGANGAN TINGGI SELALU BERBAHAYA DAN MEMATIKAN.


Faktanya, Tegangan tinggi memang berpotensi berbahaya, namun tingkat bahayanya sangat bergantung pada beberapa faktor seperti kondisi lingkungan, jarak dari sumber, dan durasi paparan. Dengan peralatan keselamatan yang tepat dan prosedur kerja yang benar, risiko dapat diminimalkan. Banyak profesional bekerja dengan tegangan tinggi setiap hari dengan aman karena mereka mematuhi standar keselamatan yang ketat.

2. HANYA TEGANGAN TINGGI SAJA YANG BERBAHAYA, ARUS TIDAK

Faktanya,  Arus listrik sebenarnya lebih berbahaya daripada tegangan. Arus listrik yang melalui tubuh manusia adalah yang menyebabkan kerusakan. Bahkan arus rendah (di bawah 100 mA) dapat berakibat fatal jika melintasi jantung. Tegangan tinggi cenderung menghasilkan arus yang cukup untuk menyebabkan cedera serius atau kematian, namun arus adalah faktor utamanya.

3. Tegangan tinggi hanya digunakan di pembangkit listrik dan transmisi.

Faktanya,  Tegangan tinggi tidak hanya digunakan dalam pembangkit listrik dan transmisi energi, tetapi juga di berbagai aplikasi lainnya seperti peralatan medis (misalnya mesin MRI dan X-ray), industri manufaktur, laboratorium penelitian, dan bahkan dalam beberapa peralatan elektronik sehari-hari.

4. Listrik tegangan tinggi bisa terlihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun