Mohon tunggu...
Rifal Doni
Rifal Doni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Arsitektur yang tertarik dalam bidang Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desain Pendopo Penerimaan Tamu Siap Direalisasikan untuk Menyambut Tamu Desa Wisata Payung Juwiring Segera

7 Februari 2023   21:44 Diperbarui: 7 Februari 2023   21:46 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klaten (07/02/2023) Desa Tanjung sebagai salah satu desa wisata dengan potensi kerajinan payung menawarkan Wisata Edukasi. Namun sangat disayangkan, Desa Tanjung belum memiliki ruang penerimaan tamu wisata yang dapat merepresentasikan Desa Wisata Payung.

Ruang penerimaan Tamu Wisata adalah salah satu bagian penting dalam keberlangsungan desa wisata. Hal ini, dapat memperngaruhi unsur sapta pesona yang biasa diterapkan dalam dunia pariwisata. Sejauh ini, Tamu Wisata Desa Wisata Payung diterima di area Aula Balai Desa Tanjung. Kemudian setelah diterima, Tamu akan diarahkan menuju lokasi pengrajin Payung Lukis. “Permasalah di Desa kami adalah kami belum punya wadah untuk menerima Kunjungan tamu dengan Layak, karena memang kami baru mendapatkan SK Desa Wisata baru pada tahun 2021 sehingga mempengaruhi terhadap kesiapan kami dalam menerima tamu.” Ucap Sumento, Selaku Kepala Desa Tanjung.

Hal ini sebagai salah satu keresahan yang direspon langsung oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro. Rifaldoni, selaku Mahasiswa Arstektur Universitas Diponegoro menjawab keresahan ini dengan membuat program keilmuan dengan mengambil judul Desain Pendopo Penerimaan tamu Desa Tanjung yang Representatif. Desain ini mengadopsi kearifan lokal desa Tanjung, sebagai Icon utama dalam pengadaan Pendopo Penerimaan Tamu ini.

Dokpri
Dokpri

Pendopo ini didesain menyatu bersama Taman Tanjung, hal ini guna meningkatkan kunjungan wisata dengan menghadirkan sesuatu yang atraktif. Desain pendopo, dibuat dengan konsep semi-outdoor yang mengadopsi unsur vernakular Arsitektur Jawa dan penerapan ornamen Payung sebagai wajah Desa Wisata Payung Juwiring. Desain ini telah disepakati bersama dengan Kepala Desa, Perangkat desa dan Tokoh Masyarakat Desa Tanjung.

“Dengan adanya masterplan ini, semakin meningkatnya nilai Desa Tanjung dalam Desa Wisata, apalagi saat mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), masterplan ini dapat menambah nilai dalam aspek kesiapan dan kelengkapan desa wisata. Harapannya semoga dapat cepat direaliasasikan dan dapat sesegera mungkin dapat menerima tamu kunjungan.” Ucap Hariyadi, selaku THL Staf Desa Tanjung.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun