Pada tahun 2017 mendatang,ibu kota DKI Jakarta akan melakukan pergantian Gubenur, Untuk itu sebagian masyarakat indonesia kita harus bisa memilih pemimpin yang baik dan bisa memajukan suatu kota yang di pimpinnya, Tetapi kenyataannya banyak sekali masyarakat yang lebih memilih untuk Golput (Golongan Putih) karena merasa tidak ada partai yang baik untuk bisa memimpin. oleh karena itu kita harus mengerti apa itu arti pemilu yang sesungguhnya.
Menurut Wikipedia Pengertian dari pemilu adalah proses memiluh orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu.Jabatan-jabatan tersebut beraneka ragam, Pada konteks yang lebih luas atau ketua kelas, walaupun untuk ini kata 'pemilihan' lebih sering digunakan.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) MPR RI Abdul Kadir Karding memperkirakan potensi golput atau pemilih yang tidak memberikan hak suara pada Pilkada serentak tahun 2017 masih tinggi.Tingkat golput yang tinggi konsekuensinya adalah tingkat partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2017 menjadi rendah.Rendahnya tingkat partisipasi pemilih,akan terkait dengan legitimasi yang tidak kuat pada pemimpin yang terpilih.Tingginya potensi golput ini, perlu diwaspadai oleh KPU sebagai penyelenggara Pemilu serta sebagai pengawas pelaksanaan Pemilu.
“Di jelaskan, pilkada adalah pesta demokrasi periodik lima tahunan yang melibatkan langsung partisipasi msyarakat, sehingga masyarakat berperan penting menentukan pemimpinnya selama lima tahun ke depan dengan memberikan hak suaranya”.
Jadi sebagai warga negara demokrasi, kita harus ikut serta dan berperan aktif dalam memilih calon pemimpin daerah agar terbentuknya suatu daerah yang baik dan menciptakan kesejahteraan untuk masyarakat, agar tercapainya, oleh karena itu masyarakat harus mengerti apa itu pemilu agar bisa memilih pemimpin daerah yang baik.
Nama : Rifaldi Sanjaya
NIM : 07031181621035
Kelas : A (Indralaya)
Mata kuliah : Pengantar Ilmu Komunikasi
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik