Mohon tunggu...
Muhamad Rifaldi
Muhamad Rifaldi Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Universitas Majalengka

RFD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN-T Bangkitkan Ekonomi lokal melalui Branding Bawang Goreng

4 Agustus 2024   12:17 Diperbarui: 4 Agustus 2024   12:23 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN-T Universitas Majalengka dan IPB University Menghadirkan "BAGOPA" untuk Membawa Inovasi pada Bawang Goreng Panyaweuyan: Transformasi Packaging dan Logo Bawang Goreng.

Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) dari Universitas Majalengka dan IPB University telah menggagas program inovatif untuk pembaharuan packaging dan pembuatan logo Bawang Goreng Panyaweuyan. Dalam upaya menciptakan identitas yang kuat dan menarik, produk ini akan diberi nama "BAGOPA" Bumi Panyaweuyan untuk Indonesia. Kolaborasi ini juga melibatkan Kelompok Tani Mandiri yang berproduksi bawang goreng di Argapura, Kabupaten Majalengka, serta Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka .

RFD Design 
RFD Design 

Transformasi ini tidak hanya sekadar perubahan visual, tetapi juga sebuah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Dengan pemberian nama "BAGOPA" dan desain packaging baru yang menarik dan modern, diharapkan produk bawang goreng dari Panyaweuyan akan lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Kolaborasi antara mahasiswa KKN-T, IPB University, Kelompok Tani Mandiri, dan BPP Kecamatan Argapura menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan perubahan ini. Dengan sinergi yang baik antara berbagai pihak, program ini dijalankan dengan penuh semangat dan dedikasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki daya tarik yang tinggi.

RFD Design
RFD Design

Desain packaging yang menarik dan modern tidak hanya akan meningkatkan penjualan produk, tetapi juga mencerminkan identitas lokal yang kuat dan keberlanjutan lingkungan. Dengan konsep "BAGOPA" Bumi Panyaweuyan untuk Indonesia, produk bawang goreng ini tidak hanya menjadi produk komersial, tetapi juga simbol dari kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Melalui program ini, diharapkan Kelompok Tani Mandiri di Argapura, Kabupaten Majalengka, dapat memperoleh manfaat yang lebih besar dalam pemasaran produk mereka. Kolaborasi dengan BPP Kecamatan Argapura juga memberikan dukungan yang berkelanjutan dalam pengembangan usaha pertanian lokal.

Inovasi "BAGOPA" menjadi langkah awal dalam mengangkat potensi produk lokal dan menciptakan nilai tambah yang signifikan. Diharapkan, produk ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk terus berinovasi dan memperkuat identitas produk lokal Indonesia.

Penulis : Erik Nurhidayat, Muhamad Rifaldi, Adam Nurholik, Iqbal Nugraha, Aas Siti Asirotu Sawaliyah, Dewi Ainunnisa, Putri Panggalih, Ayu Sunengsih, Nadia Rahmatul Maula, Rosyi Zahroturrosyidah, Puji Ayu Purnamasari (Mahasiswa Universitas Majalengka)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun