Negara indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 34 Provinsi, 17.000 lebih pulau dan memiliki banyak budaya yang berbeda dari tiap tiap daerah yang hadir di Negri ini. Salah satu budaya yang ada yaitu budaya sunda. Sunda sering disebut dengan pasundan olehh masyarakat sekitar atas cerita turun temurun dari nenek moyang yang akhirnya menjadi julukan sunda itu sendiri.
         Di sunda, terdapat beragam jenis budaya yang tersedia, yang memiliki corak tersendiri sehingga menjadi daya tarik masyarakat, salah satunya adalah budaya kuliner yang ada disini, yaitu colenak. Nama awal colenak adalah "Dicocol Enak" lalu disingkat sehingga menjadi "Colenak". merupakan makanan khas sunda yang dibuat dari bahan dasar singkong lalu dibuata tape, dan akhirnya menjadi tape singkong atau masyarakat pasundan biasa menyebutnya dengan peuyeum. Membuatnya juga tidak terlalu sulit, hanya cukup sediakan tape singkong (peuyeum), gula merah, gula pasir, santan dan parutan kelapa. Untuk lebih wangi bisa ditambahkan dengan daun pandan.
Lalu panggang diatas teflon yang sudah diberi margarin, bolak balik hingga kecoklatan lalu angkat dan masukan kelapa parut dan saus yang telah dibuat. Namun seiring perkembangan zaman, makanan ini perlahan mulai menghilang, karena para generasi muda yang harusnya melestarikan sekarang malah beralih makanan ke makanan-makanan barat. Mereka lebih mementingkan gengsi, menurut mereka, lidahnya sudah bukan selera untuk makanan makanan kampung.
Padahal makanan ini jauh lebih sehat, dan apabila generasi muda memanfaatkan resep ini lalu diolah sedemikian rupa sehingga menjadi colenak yang baru, maka akan meningkatkan pendapatan ekonominya. Jadi marilah kita lestarikan lagi makanan yang ada di daerah Indonesia sehingga bisa meningkatkan rasa cinta tanah air yang akhirnya makanan itu terkenal ke manca negara, lalu nilai ekonomi negara indonesia akan naik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI