By: Rifai el-Carbon
A. Pengertian Organisasi
Organisasi menurut bahasa Yunani: (organon - alat) adalah suatu kelompok orang-orang yang berkumpul dalam suatu wadah untuk tujuan yang sama. Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Secara etimologi organisasi adalah perkumpulan sedangkan secara terminologi organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih bekerja berhimpun untuk tujuan yang sama. Organisasi adalah kalimat universal dengan beberapa sifatnya, yaitu: sosial, pergeraka, kekeluargaan, keilmuan, agama dan masih banyak lainnya. Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui dimana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek, seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Dari kebanyakan orang masih tidak menyadari betapa pentingnya organisasi dalam kehidupan sehari-hari. Dimana seorang makhluk yang bernama manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa adanya bantuan orang lain.
Manusia memiliki sifat dasar sosial, dimana manusia tidak bisa hidup tanpa adanya hubungan sosial dengan orang lain. Meskipun dianggap sebagai makhluk yang sempurna diantara beberapa makhluk lainnya. Tentu saja merupakan hal yang wajar, walau sesempurna apapun makhluk yang bernama manusia tentu masih memiliki kelemahan dan kekurangan.
Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki bisa menjadi penghias di sela-sela kehidupan sehari-hari, jika memahami khazanah kehidupan. Seperti argumentasi M. Quraish Shihab mengenai Surah Al-Alaq ayat ke-3 dalam tulisannya di tirto.id 22 Mei 2018
"Manusia diciptakan Allah dari al-Alaq. Dari segi pengertian kebahasaan, kata 'alaq antara lain berarti sesuatu yang tergantung. Memang, salah satu periode dalam kejadian manusia saat berada dalam rahim ibu adalah ketergantungan hasil pertemuan sperma dan ovum yang membelah dan bergerak menuju dinding rahim lalu bergantung atau berdempet dengannya. Yang berdempet itu dinamai zigote oleh pakar-pakar embriologi."
"Kata 'Alaq dapat juga berarti ketergantungan manusia kepada pihak lain. Ia tidak dapat hidup sendiri. Kehendak dan usaha manusia hanyalah sebagian dari sebab-sebab guna memperoleh apa yang di dambakan, sedang sebagian lainnya yang tidak terhitung banyaknya berada di luar kemampuan manusia. Apa yang didambakan itu tidak dapat tercapai kecuali jika sebab-sebab yang lain itu terpenuhi semuanya dan bergabung dengan sebab-sebab yang berada dalam jangkauan upaya manusia"
B. Dalil OrganisasiI
Islamjuga mengajarkan dalam kitab sucinya bahwa ada beberapa tujuan tertentu dalam penciptaan manusia. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Hujrat ayat 13
يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَا رَفُوْا ۗ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَ تْقٰٮكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ