Aku adalah sepatu kiri, Sendiri dalam lorong gelap. Sepasang dulu kita berjalan, Kini terpisah oleh jarak waktu.
Di bawah meja, di sudut ruang, Aku menunggu tanpa teman. Langkahmu dulu begitu ringan, Kini hanya kenangan yang tertinggal.
Kau pilih jalan baru, Aku tertinggal di belakang. Suara tawa dan tangis, Hanya bayang yang samar-samar.
Sepatu kanan, di mana kau kini? Apakah kau juga merasa sepi? Dalam sunyi, aku berdoa, Semoga kita kembali bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H