Ali Hasyimi merupakan tokoh sejarahwan muslim Indonesia ia sering melakukan kajian terhadap ayat ayat Al-Qur'an, hasit, ulama dan sejarah Islamia dilahirkan pada 28 maret 1914 Â di Desa Lampaseh Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Ia merupakan seorang putra dari Teungku Ilasjim dan Nyak Bulcuen. Saat usia 4 tahun ibunya meninggal ketika melahirkan adiknya lalu Hasyimi kemudian di asuh oleh Nyai puteh. Menurut keterangan, Hasyimi memiliki silsilah dengan seoraang ulama yang berasal dari Hijaz untuk merantau ke Aceh pada zaman Sultan Alaudin Johan Syah
Pendidikan pertama Hasyim berasal dari keluarganya sendiri yang sangat kental dalam agamanya. Ia mempelajari ayat ayat Al-Qur'an, tata cara shalat, sejarah Nabi, hikayat perang aceh dan lain sebagainyaia di ajarkan oleh neneknya dalam belajar agama islam. Pada usia 7 tahun ia mulai masuk sekolah belanda atau Sekolah Rakyat ia belajar di SR selama 3 tahun.
Pada tahun 1924 ia kemudian melanjutkan pendidikannya dalam sekolah dasar negeri selama 2 tahun setelah itu ia melanjutkan pendidikanya di sekolah menengah islam modern yang di dirikan oleh Teungku Muhammad Yunus Reudcup
Menjadi sejarawan Muslim Aceh
Sejak ia kecil ia gemar dalam belajar, lingkungannya mendukung ia untuk mengembangkan gagasan gagasan intelektualnya. Aceh merupakan tempat dimana Islam pertama kali menginjakan kaki di bumi nusantara banyak terdapat warisan warisan budaya, ilmu yang dapat dikaji kembali oleh para intelektual. Hal ini menjadi pacuan bagi Hasyimi untuk mengenal lebih dalam tentang lingkungannya ia menjadi lebih gemar membaca terutama dalam sejarah dan peradaban aceh masa lampau.
Dari kegemaran membaca juga keterpacuannya dalam membaca lingkungannya ia kemudian tampil menjadi seorang tokoh yang mana ia sangat berjasa dalam mengembangkan sejarah islam terutama sejarah aceh itu sendiri, masyarakat Aceh yang memiliki semangat juang dalam melawan belanda memberikan api semangat untuk terus menyebarkan gagasannya melalui dakwah, seminar yang sering ia isi.
Ia mulai menulis ketika ia serusia 20 tahun, terdapat kurang lebih 60 karyanya telah terbit berikut beberapa karya Hasyimi mengenai sejarah
- Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia, diterbitkan oleh Bulan Bintang, Jakarta, berisi mengungkap bukti-bukti sejarah kejayaan tamadun (peradaban) Islam masa lampau, sama ada dari budaya,politik,ekonomi, seni dan sosial. Disini juga dibahas mengenai kebudayaan Islam  dari zaman revolusi hingga peradabannya.
- Â Apa Sebab Rakyat Aceh Sanggup Berperang Puluhan Tahun Melawan Agresi Belanda, diterbit olch Bulan Bintang, Jakarta 1977.
- Aceh Merdeka di bawah Pemerintahan Ran, diterbitkan olch Bulan Bintang, Jakarta 1977, Buku ini mengungkap dan sekaligus menunjukkan kepada dunia bahawa Aceh pernah dipimpin secara berturut-turut olela empat orang ratu,
- Bunga Rampai Revolusi dari Tosah Aceh, diterbit oleh Bulan Bintang, Jakarta 1978.
- Melalui Jalan Roya Dunia, diterbitkan oleh Indiche Dukkrij, Medan 1939. Buku ini adalah karya yang ditulis dalan, bentuk roman sejarah mengenai kisah seorang pemuda bekas penuntut al-Jami'ah al- Islamiyah di Sumatera Barat.
ReferensiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H