Globalisasi menyebabkan banyak perubahan pada berbagai sektor, mulai dari sektor ekonomi, tekhnologi hingga politik. Dampak paling kuat adalah dari sektor ekonomi, dimana perusahaan dituntut untuk memiliki perubahan. Saat ini kita berada di masa revolusi industri 4.0 atau yang di sebut dengan era disrupsi.
Ya, Kata disrupsi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga, “Disrupsi” diartikan sebagai sebuah era terjadinya perubahan besar-besaran yang disebabkan oleh adanya inovasi yang mengubah sistem dan tatanan bisnis ke taraf yang lebih baru.
Era disrupsi ini menuntut kita untuk bersikap inovatif dan kreatif, dimana persaingan bukan lagi ditentukan oleh modal ataupun tekhnologi, melainkan sumber daya manusia dan budaya kerja.
Meningkatkan kualitas SDM adalah kunci utama di era revolusi industri, kemajuan tekhnologi dan inovasi harus terus di dorong agar kita tetap bisa bersaing di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Anak muda adalah pemilik masa depan, mereka yang akan menghadapi era disrupsi ini, pembentukan karakter serta Kepedulian dan keterlibatan mereka terhadap peningkatan SDM sangatlah penting, oleh karna itu peningkatan SDM bisa dilakukan oleh sektor perusahaan maupun sektor pendidikan Sebab itulah, perusahaan perlu memberikan pelatihan bagi karyawannya guna meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki dan Perguruan tinggi harus terus meningkatkan kualitas baik itu dari segi pelayanan maupun tekhnologi demi mencetak lulusan yang mumpuni.
Era disrupsi adalah sebuah peluang sekaligus tantangan terhadap praktek manajemen sumber daya manusia saat ini, Sumber daya manusia adalah aspek paling penting dalam sebuah perusahaan. Karena dengan sumber daya manusia yang baik akan membeikan kemajuan terhadap suatu perusahaan untuk memenuhi kepuasan konsumen. Sumber daya yang berkualitas akan lebih mudah beradaptasi dengan teknologi baru ataupun cara-cara baru yang diterapkan untuk menghadapi kompetitor yang lebih unggul.
Menurut Donal Crestofel Lantu mengatakan Dalam menghadapi era disrupsi terdapat beberapa kemampuan yang harus dimiliki antara lain:
- Konseptual skills, SDM di Indoanesia harus memiliki kemampuan konseptual, bagaimana membuat perencanaan bisnis sampai dengana strategi pembuatan keputusan ketika mendapatkan kendala dalam sebuah organisasi.
- Bisnis skills, Donald mengatakan seseorang harus mempunyai bisnis skills untuk menarik perhatian konsumen ditengah maraknya marketplace yang ada.
- Organizatinal skills, kemampuan organisasi dibutuhkan dalam peningkatan SDM untuk memperlihatkan kemampuannya dalam menerapkan perencanaan bisnisnya.
- Leadership, SDM yang mumpuni harus mempunyai kemampuan leadership agar terjalin kerjasama yang baik antar anggota.
Nah, keempat kemampuan ini bisa menjadi langkah awal untuk bekal mereka dalam usaha peningkatan sumber daya manusia di Indonesia, dengan itu mereka mampu bersaing di era disrupsi saat ini. dalam rangka meningkatkan kinerja pemimpin serta kesiapan pegawai sebagai sumber daya manusia menuju kinerja terbaik, meningkatkan sebuah organisasi/organisasi menjadi lebih efisien, efektif dan kompetitif. Termasuk menghadapi tantangan tantangan di era global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H