Mohon tunggu...
Rifaa Ghassani Rahman
Rifaa Ghassani Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Inggris UIN Sunan Gunung Djati Bandung

cat lovers

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pertanyaan Tanpa Akhir: Mengapa Anak-anak Selalu Bertanya?

31 Oktober 2023   10:00 Diperbarui: 31 Oktober 2023   10:03 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita berhadapan dengan pertanyaan anak-anak yang tak henti-hentinya, sebenarnya kita dapat melihatnya sebagai peluang emas untuk membantu mereka tumbuh menjadi generasi yang gemar belajar.

Menurut Lev Vygotsky, seorang psikolog Rusia, yang mengemukakan konsep "zona perkembangan nyata" di mana anak-anak belajar melalui interaksi sosial. Pertanyaan anak adalah cara mereka berinteraksi dengan orang dewasa dan teman sebaya, dan ini membantu mereka belajar.

Keingintahuan anak-anak tidak terbatas, dan ada beberapa faktor yang mendorongnya:

  1. Ketidakpahaman terhadap Dunia

Ketidakpahaman anak terhadap sesuatu membuat rasa ingin tahunya meningkat. Mereka ingin memahami segala sesuatu yang mereka lihat, dengar dan alami. Mereka juga mencoba memahami dunia sekitarnya dengan berbagai pertanyaan yang acap kali ditanyakan kepada orang orang yang berada disekitarnya. Dengan bertanya tentang berbagai hal, anak memperoleh pengalaman dan pemahaman terhadap banyak hal baru.

Maka dari itu, sikap kita sebagai orang tua, pengasuh dan pendidik untuk terus menumpuk rasa ingin tahu tersebut dan menemani mereka untuk mengeksplorasi dunia dan lingkungan sekitarnya.

  1. Rasa Keingintahuan dan Kuriositas Bawaan

Dunia ini dipenuhi dengan hal-hal menarik dan menakjubkan. Hal ini menimbulkan rasa keingintahuan anak untuk memahami sebab-akibat, dan pertanyaan mereka adalah cara mereka mencari jawaban. Anak-anak terlahir dengan rasa ingin tahu yang memiliki dorongan bawaan untuk menemukan dan memahami dunia di sekitar mereka. Naluri alami untuk mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman baru, adalah cara mereka mengembangkan pemahamannya tentang dunia.

  1. Antusiasme Alami Terhadap Suatu Hal

Anak cenderung senang terhadap suatu hal baru dan tidak biasa. Mereka memiliki antusias tinggi terhadap apa yang baru pertama kali mereka dapatkan. Ketika mereka menemukan sesuatu yang belum pernah mereka alami sebelumnya, mereka akan berpikir bagaimana sesuatu bekerja dan mengapa hal itu bisa terjadi. Ini memberikan dorongan bagi mereka untuk mengeksplorasi lebih lanjut antusias belajar.

Ide dan pertanyaan anak-anak dapat dikembangkan menjadi kegiatan belajar. Maka dari itu, untuk mendukung rasa ingin tahu anak-anak, penting bagi orang dewasa, termasuk orang tua dan pendidik, untuk memberikan lingkungan yang memfasilitasi eksplorasi dan pembelajaran. Kita bisa membantu mereka menjawab pertanyaan mereka atau mengarahkan mereka untuk mengeksplorasi dunia. 

Dengan mendukung rasa ingin tahu mereka, kita dapat membantu anak-anak menjadi pembelajar seumur hidup. Jadi, bukannya merasa terganggu oleh pertanyaan mereka, mari kita lihat mereka sebagai pembelajar yang sedang tumbuh dan berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun