Tanggal 25 November menjadi hari yang paling dinanti oleh para tenaga pendidik di Indonesia. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) didirikan tepat di kota Surakarta pada tanggal 25 November 1945, 100 hari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. PGRI menjadi simbol perjuangan dan persatuan guru untuk memperjuangkan hak, kesejahteraan dan pendidikan nasional.
Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 menetapkan bahwa tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional. Hari Guru Nasional bukanlah hari libur nasional, tetapi diperingati dengan upacara bendera, persembahan dari siswa untuk para guru, dan refleksi atas peran penting guru sebagai pilar pendidikan.
Peringatan Hari Guru Nasional di SDIT Luqmanul Hakim cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Para guru berganti peran menjadi petugas upacara bendera yang mana peringatan Hari Guru tahun ini diselenggarakan di hari Senin. Para siswa pun mengikuti jalannya upacara bendera dengan tertib dan khidmat. Setelah upacara bendera usai, para siswa memberikan penampilan terbaik untuk para guru, diantaranya membaca puisi, menari, memberikan setangkai bunga, dan diakhiri dengan bersalam-salaman.
Cahaya dalam Kegelapan
Di pagi buta kau sudah melangkah,
Menyusuri jalan penuh harapan dan lelah,
Menggenggam pena, membuka jendela ilmu,
Menanam benih mimpi di hati yang baru.
Kau adalah cahaya di ruang gelap,
Mengusir kelam, membimbing tanpa lelah,
Dalam kesabaranmu, tumbuh keberanian,
Mengubah asa jadi kenyataan.
Tak hanya huruf dan angka kau ajarkan,
Tapi nilai hidup, hati yang berkeadilan,
Dengan senyum tulus dan kata lembut,
Kau tuntun kami menuju masa depan yang salut.