Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi mengambil kebijakan terkait akreditasi perguruan tinggi dan menyikapi kondisi pandemi Covid-19. Kebijakan ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan mengatasi pembatasan pergerakan manusia. Kebijakannya yaitu assemen lapangan (AL) yang pada keadaan normal dilaksanakan melalui kunjungan langsung ke lokasi, maka pada keadaan pandemi Covid-19 ini dilakukan secara daring.Â
Pelaksanaan AL secara daring tetap mengacu pada pedoman AL sesuai instrumen yang digunakan. Perbedaannya pada medianya. Biasanya dahulu langsung tatap muka, sekarang dilakukan tatap muka daring. Proses wawancara, konfirmasi data dan informasi dilakukan dengan video conference (Zoom).
Pertama kalinya Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor menyelenggarakan kegiatan Visitasi Akreditasi Lapangan secara daring (online) melalui aplikasi zoom untuk Program Studi D3 Perhotelan, D4 Perhotelan dan S1 Usaha Perjalanan Wisata dalam rentang waktu yang berbeda. Visitasi Akreditasi Lapangan secara Daring (Online) oleh Asesor BAN PT dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 24-25 Februari 2021 untuk Program Studi D4 Perhotelan, tanggal 01-02 Maret 2021 untuk Program Studi S1 Usaha Perjalanan Wisata dan tanggal 05-06 Maret 2021 untuk Program Studi D3 Perhotelan.Â
Adapun asesor yang ditunjuk untuk asessmen Program Studi D4 Perhotelan oleh Yohanes Sulistyadi, Dr. Drs., S.Pd., M.Pd dan Santi Palupi Arianti S, Dr., MM. Program Studi S1 Usaha Perjalanan Wisata oleh Surya Fadjar Boediman, S.ST., MM., SST.Par., M.M Par dan Diena Mutiara Lemy, Dr. MM serta Program Studi D3 Perhotelan oleh Dr. Diena Mutiara Lemy, M.M dan Budi Setiawan, M.M.Â
Sebagai persiapan dan memudahkan koordinasi, Pimpinan Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor, Wakil Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor, Program Studi, Tim Penyusun Borang Pengelola dan PS, beberapa dosen, dan  beberapa mahasiswa yang terlibat disediakan ruang khusus di Aula Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor untuk dapat mengakses Zoom dengan jaringan internet yang stabil. Meskipun di kumpulkan dalam satu ruangan, kegiatan visitasi secara daring tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran yaitu memberi jarak 1 meter antar personal serta terdapat alat BOB (Bad Odor Buster) yang merupakan generator ion negatif yang sudah teruji klinis dapat mengurangi polusi dalam ruangan dan membunuh bakteri.
Para asesor dijelaskan oleh Wakil Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor terkait dengan fasilitas-fasilitas yang tersedia di Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor secara virtual melalui video dan foto. Ir. Muhamad Falaq yang merupakan Ketua Yayasan Pusaka Bogor yang menaungi Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor menyatakan bahagia telah dilaksanakannya akreditasi ini.Â
"alhamdulillah senang dan bahagia sekali telah dilaksanakannya akreditasi untuk Program Studi di Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor, ini merupakan hasil kerja keras kita bersama, berkah doa dari rekan-rekan di kampus yang terus menerus membantu dalam memperbaiki sistem pendidikan. Kita berharap ke depan Sekolah Tinggi Pariwisata Bogor semakin maju dan bermanfaat bagi masyarakat" harapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H