Salah satu contoh nyata pengaruh Hindu-Buddha dalam budaya adalah seni pahat candi, seperti yang terlihat di Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Bahasa Sanskerta dan Pali, yang digunakan dalam kitab suci Hindu dan Buddha, juga memperkaya kosa kata bahasa lokal. Banyak kata-kata Sanskerta masuk ke dalam bahasa Jawa Kuno dan bahasa-bahasa daerah lainnya, memberikan fondasi bagi perkembangan bahasa Melayu klasik yang kelak menjadi bahasa Indonesia.
c. Pendidikan dan Penyebaran Ilmu Pengetahuan
Kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha juga berperan penting dalam pengembangan pendidikan dan penyebaran ilmu pengetahuan. Pada masa Sriwijaya, misalnya, kerajaan ini menjadi pusat pembelajaran agama Buddha di Asia Tenggara. Banyak pelajar dari berbagai negara datang ke Sriwijaya untuk belajar ajaran Buddha dari para pendeta dan ilmuwan yang tinggal di sana.
Selain itu, melalui pendidikan agama, konsep-konsep filsafat dan sains dari India juga diperkenalkan di Nusantara. Hal ini memperkaya pengetahuan masyarakat dan memberikan fondasi bagi perkembangan intelektual pada masa-masa selanjutnya.
d. Pengaruh Agama dalam Kehidupan Masyarakat
Masyarakat kerajaan Hindu-Buddha sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai spiritual dan religius. Agama tidak hanya menjadi keyakinan pribadi, tetapi juga institusi yang mengatur tatanan sosial dan politik.Â
Raja-raja dari kerajaan Hindu-Buddha sering kali mengklaim diri mereka sebagai titisan dewa, sehingga memiliki kekuasaan mutlak dalam memerintah. Upacara-upacara keagamaan yang diadakan di pusat-pusat kerajaan juga berfungsi untuk memperkuat legitimasi kekuasaan para raja di mata rakyat.
Di sisi lain, ajaran Buddha juga membawa nilai-nilai kesetaraan dan kedamaian yang mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap kehidupan. Konsep karma dan reinkarnasi menanamkan pemahaman bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi di kehidupan selanjutnya, sehingga memotivasi masyarakat untuk hidup dengan etika yang baik.
2. Pengaruh di Bidang Ekonomi
a. Sistem Perdagangan dan Jalur Maritim