Aku ‘melindungi’ hatiku dengan bersikap ‘kasar’ kepada hati yang lain.
Agar tak ada yang mencoba-coba menyakiti hatiku.
Karena aku takut sakit hati.
Aku klasik, unik dan sederhana.
Meskipun klasik aku mampu mewarnai hidup orang lain.
Meskipun unik aku tetap terlihat sebagai aku yang beda.
Meskipun sederhana aku pun sanggup menjadi yang terindah.
Aku akan merona merah saat menerima senyuman.
Saat aku mekar, semua mata memandang kagum.
Ya, itu adalah saat aku mencapai mimpiku.
:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H