Catatan Pilkada di Kompasiana, tentang Inisiatif Relawan dan Ekonomi Kerakyatan
Saya berterima kasih kepada Kompasiana yang bisa saya jadikan media untuk menuangkan gagasan dan inisiatif terkait Pilkada. Nanti setelah Pilkada usai, Kompasiana akan berlanjut dan terus saya gunakan untuk aktivitas saya yang lain.
 Banyak hal yang bisa saya petik setelah mengikuti rapat gabungan parpol pendukung paslon Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dalam Pilkada 2024 yang bertempat di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat dihadiri oleh pengurus dan relawan.
Sebagai relawan dan sekaligus Ketua Umum Brader (Barisan Relawan Dedi Erwan) saya semakin memahami arti marketing politik. Latar belakang saya sebagai mentor pelatihan kewirausahaan dan pelaku startup beberapa produk antara lain Kripik ZamanNow, Justmine Pisang Ijo, cukup positip mewarnai dinamika Pilkada 2024.
Eksistensi relawan merupakan faktor penting bagi perkembangan elektoral di Indonesia. Sebagai Ketum Brader, saya telah menyiapkan sejumlah agenda kegiatan, baik yang dilakukan bersama organisasi relawan lainnya, maupun bersama paslon dan partai pendukung. Agenda selama masa kampanye hingga hari pencoblosan dan penghitungan suara.
Masa kampanye Pilkada 2024 berlangsung selama 60 hari, terhitung sejak 25 September sampai 23 November 2024, durasi ini mesti dimanfaatkan seefektif mungkin dan tepat sasaran.
Selama masa kampanye dukungan organisasi relawan terhadap calon kepala daerah sangat efektif untuk merebut hati para pemilih. Relawan dalam sistem politik Indonesia kian menempati posisi penting. Preferensi politik relawan Pilkada sangat dinantikan publik, karena dinilai menjadi penentu elektabilitas kandidat.
Saya bertekad memperjuangkan warga yang tinggal di desa tetap memiliki penghasilan yang setara dengan mereka yang berada di kota. Pengalaman saya dalam memberikan training of trainer mengenai core values OK OCE yang pernah menjadi unggulan Gubernur dan Wagub Jakarta akan saya terapkan sebaik mungkin untuk entitas UMKM dan startup di Jabar.
Agenda dan inisiatif kerakyatan Brader merupakan bagian dari visi besar yang di usung Dedi Mulyadi untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang mengedepankan potensi desa dan memperkuat ekonomi kerakyatan.