Globalisasi telah mengubah kehidupan berteknologi kita dewasa ini, era digital hadir demi memenuhi kebutuhan teknologi informasi dan teknologi komunikasi kita. Kehadirannya bak bayi pertama yang ditunggu-tunggu kelahirannya. Abad 21 menjadi ujung tombak per jalanan inovasi teknologi di indonesia. Kemunculannya ditandai dengan lahirnya internet yang merakyat di indonesia mulai dengan facebook, twitter, portal berita, juga blog.
ilihat dari perkembangannya, internet bak kacang goreng yang dapat dijumpai dimana saja, tidak terbatas jarak dan waktu. Kebutuhan semakin terpenuhi tatkala inovasi berkembang diera smart teknologi ini. Semua orang berhak dan dapat mengaktualisasikan dirinya lewat internet, dalam bahasa gaulnya biasa disebut eksis.
Bagaimana caranya agar bisa eksis? Ya dengan kita tampil dimuka publik. Bagaimana caranya? Gampang kok, nulis aja terus masukin ke internet. Wah bener juga ya. Pernah denger citizen journalism? Citizen journalism atau disebut juga sebagai “partisipatory journalism”, yaitu aksi dari warga kota/negara yang memainkan peran aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisa, serta diseminasi berita dan informasi. Maksud dari partisipasi publik ini adalah untuk menghadirkan independensi, reliabilitas, akurasi, wide-ranging dan relevansi informasi yang ada dalam demokratisasi.
Sekarang ini citizen journalism dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang tidak terjamah dari wartawan sebuah media. Maksudnya? Informasi yang tidak dipublikasikan oleh media baik cetak atau elektronik dapat tersaji berkat kerja jurnalis warga. Jadi siapapun bisa jadi wartawan asal dia menulis berita dan mempublikasikannya di media.
Bagi siapapun yang memiliki minat menulis memiliki ruang tersendiri, biasa disebut blog. Disinilah biasanya masyarakat mengapresiasikan dan mempresentasikan dirinya lewat blog melalui tulisannya. Masalahnya sekarang bagaimana citizen journalism yang baik?
Berikut adalah tips dan trik yang disampaikan oleh wartawan ANTARA, Panca Hari Probowo :
1.Melatih naluri atau sense of new pada diri sendiri.
Maksudnya, setiap kita mengetahui mana peristiwa yang layak untuk di share kepada khalayak luas. Karena tidak semua peristiwa layak muat.
2.Rajin mencatat setiap hal kecil yang kira-kira membantu saat membuat berita yang akan di share ke masyarakat.
Maksudnya, setiap ada hal yang dikira penting tentang masalah tertentu baiknya dikumpulkan sebagai bahan acuan atau data. Data itu akan berfungsi untuk data jika suatu saat ada permasalahan yang sama. Misalnya ketika kita naik busway, kita merasa kecewa masalah antri dan kurangnya pelayanan. Makan baiknya masalah itu kita catat, nanti ketika masalah busway muncul maka data itu akan digunakan.
3.Memverifikasi Informasi (fakta) yang akann kita share kepada khalayak. Sebelum menulis berita, mencek kebenaran melalui hal-hal yang bisa di pertanggung jawabkan.
4.Melatih kemampuan menulis menggunakan bahasa, dan saluran internet.
5.Memahami batasan sebuah produk jurnalistik. Maksudnya, setiap penulis yang ingin memuat tulisannya di media khususnya media mainstream harus memahami kode etik jurnalistik.