Mohon tunggu...
Jusuf Rifan
Jusuf Rifan Mohon Tunggu... -

Pernah jadi anak sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kosong

26 April 2013   14:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:33 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti inilah angin
menyelundup di sela-sela jari-jari awan
yang lalu lalang berdetak meninggalkan temperatur langit

seperti inilah hati
berkubang dan berlubang
berkelana ke negeri abal-abal
yang tengah berteriak-teriak,
tentang yang kembali padaNya
hingga semesta pun menangis

Beginilah aku
coba menyulam lembayung senja
dengan sebait lagu
namun gubahan itu banyak pupus

kosong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun