Mohon tunggu...
Jusuf Rifan
Jusuf Rifan Mohon Tunggu... -

Pernah jadi anak sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Bilik

5 Desember 2012   16:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:08 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jubah tak lagi berwarna merah Tandas jiwa pun tertimpa suci tertadah Kala dua ban kecil dengan selangkang biru pulang pergi mengantarkanku ke kampus senja berkelir rindang Serentetan manusia berintilegensia saling beradu muka, sebagian berceloteh tertawa sebagian bungkam sedih barangkali menerpa ratu wajahnya ah, itu bukan pemandangan yg mengasyikkan hilir mudik itu masih kalah dengan arus sini arus yang mengalir dari sunyi ke sunyi disini di balik kayu aku bersendu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun