Mohon tunggu...
Jusuf Rifan
Jusuf Rifan Mohon Tunggu... -

Pernah jadi anak sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepertiga Botol

5 Desember 2012   16:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:08 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secercah bianglala

menjulang di kelokan semburat di barat hamparan langit merekam jutaan rona alam yg tak terlukiskan Berteduh aku di pagi ini Dimuka kusen-kusen yg kacanya mulai kusut memandang aku sebuah botol plastik akua jantungku ikut berdenyut menatap bening tirta yg bersinar rona wajahku tergambar di dinding-dinding plastik kulihat setitik noda melayang-layang berkelebat bebas namun, aku mengerti diri yg dahaga ini hendak meneguk isi botol itu aku tak tega karena hanya sisa sepertiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun