Mohon tunggu...
Riesranty Nilandiny
Riesranty Nilandiny Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I'm your truly best friend in traveling & culinary. Stay tune @whatsonANTV and go follow @riesranty :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kukatakan Kataku

27 Agustus 2013   23:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:43 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlalu lelah untuk mencari. Terlalu jengah untuk menanti.

Sekiranya seperti itulah.

Layaknya mata yang tampak sayu, namun ia enggan tidur bahkan terpejam pun enggan.

Seperti raga yang terasa tak enak namun jiwa rasa begitu kuat.

Kekuatan pikiran? Entahlah.

Aku tidak mudah sakit. Hanya saja sering jatuh, di tempat yang bukan seharusnya.

Rasa sakit yang dirasa-rasa akan makin terasa. Bilapun aku harus mengatakan tidak sakit, rasanya wajahku tidak cukup mampu untuk bersandiwara. Walaupun katanya 'lidah dan rasa tidak bisa bohong'.

Maka aku memilih untuk menikmatinya sampai akupun sendiri terkadang tidak menyadari bahwa aku telah menyakiti diriku sendiri.

Sudahlah, aku harus tidur (kembali)  sejenak kemudian esok aku terbangun dengan harapan yang sama untuk dapat memilikimu kelak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun