Perkembangan media online sangat pesat dari tahun ke tahun. Saat ini banyak media online yang membangun citra nya masing-masing demi meraih kepentingan pribadi. Media online tidak terlepas dari booming media online di luar negeri (1990). Koran pertama di Amerika online diluncurkan di Chicago Tribun AS pada bulan Mei 1992. Sampai bulan April 2001 database AS telah berisi 12.878 berita online .Â
Sementara di Indonesia terdapat beberapa pembagian perkembangan serta sejarah media online:Â
A. Tahun 1990 Generasi pertama
1990 merupakan tahun awal internet di Indonesia dimulai. Rahmat M, Sami --Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu Suryya, Firman Siregar, Adi Indrayanto dan Onno W adalah nama-nama yang sering disebut di awal sejarah internet di Indonesia.
Internet mulai muncul di publik pada tahu 1994 saat jasa layanan internet komersil pertama yaitu Indonet berdiri. Media pertama yang ada di internet yaitu Republika Online (www.republika.co.id). Tahun 1996 tempo terkena masalah kerena majalah yang diterbitkan di bredel rezim orde baru tahun 1994.
 2 September 1998 bisnis indonesia meluncurkan situsnya, selanjutnya tanggal 11 Juli 1997harian waspada di Sumatra Utara meluncurkan waspada inline. Kemudian muncul media lainnya yaitu kompas online pada 22 agustus 1997. Mereka merupakan generasi pertama media online di Indonesia dengan menampilkan berita-berita yang bersifat statis pada tahun tersebut.
B. 1998
Media online yang semula mengunggah berita statis, kini berubah sejak detik.com muncul pada tanggl 9 Juli 1998. Detik muncul sebagai media yang otonom. Detik.com tidak mendapat dukungan dari media manapun di generasi pertama, tetapi detik.com terus berkembang dan memperkenalkan langgam berita baru yaitu rigkas to the poinyt.
Detik.com tidak selelu lengkap dengan unsur berita 5W + 1H, sama halnya seperti stasiun berita CNN. Konsep ini mendapat tempat di hati pembaca ditengah penetrasi internet yang rendah dan biaya mahal.
C. 2000-2003
Situs-situs berita pada era ini bermunculan antara lain astaga.com, satunet.com dan berpolitik.com. mereka yang masuk kedalam situs berita tersebut adalah pemodal yang memiliki kantong tebal. Satu persatu media online terus bermunculan tetapi euforia online di tanah air tidak bertahan lama.Â