Mohon tunggu...
Rieska Utami
Rieska Utami Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

penyuka sepi dan penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merelakan

16 Juni 2020   21:07 Diperbarui: 16 Juni 2020   21:29 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika dunia sibuk mencari pengakuan,ketika manusia berjuang menggapai kesuksesan. Ada jiwa-jiwa yang  kelelahan karena mimpi dan ambisi gagal menjadi kenyataan

Untuk hati yang lelah menggapai mimpi,untuk raga yang lelah mengejar ambisi. Bisakah kita rehat sejenak dan belajar merelakan....

Merelakan bukan berarti pasrah,menerima keadaan dan menyerah. Merelakan adalah kesempatan untuk menghilangkan kepenatan pikiran

Merelakan bukan berarti melupakan mimpi dan ambisi. Ia ada untuk mengatur ulang waktu. Tenang dalam diam...tenang mengatur rencana

Untuk semua ambisi yang terhempaskan.Untuk semua mimpi yang terlupakan. Marilah kita mulai kembali.Mengejar sebuah harapan untuk masa depan

Untukmu, yang sudah belajar merelakan dan belajar untuk mengikhlaskan.Semoga harapan dan masa depan datang dengan kebahagiaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun