Ketika dunia sibuk mencari pengakuan,ketika manusia berjuang menggapai kesuksesan. Ada jiwa-jiwa yang  kelelahan karena mimpi dan ambisi gagal menjadi kenyataan
Untuk hati yang lelah menggapai mimpi,untuk raga yang lelah mengejar ambisi. Bisakah kita rehat sejenak dan belajar merelakan....
Merelakan bukan berarti pasrah,menerima keadaan dan menyerah. Merelakan adalah kesempatan untuk menghilangkan kepenatan pikiran
Merelakan bukan berarti melupakan mimpi dan ambisi. Ia ada untuk mengatur ulang waktu. Tenang dalam diam...tenang mengatur rencana
Untuk semua ambisi yang terhempaskan.Untuk semua mimpi yang terlupakan. Marilah kita mulai kembali.Mengejar sebuah harapan untuk masa depan
Untukmu, yang sudah belajar merelakan dan belajar untuk mengikhlaskan.Semoga harapan dan masa depan datang dengan kebahagiaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H