Aku sangat mencintai sepi
 Aku tak menganggap sepi itu ironi.
Aku tak keberatan menyendiri
Karena bagiku kesendirian bukanlah pengemis belas kasihan
 Aku menarik diri dari lingkungan
Tak berarti aku tak ingin berteman
 Aku hanya lelah dengan keramaian
Dan ingin bersahabat dengan kesunyian
Namun, Tak semua orang bisa mengerti diriku
 Aku bagaikan anomali yang tak henti
Kadang Aku menjadi bahan pembicaraan
Bahkan menjadi bahan tertawaan
 Akibat sebuah patologi perilaku
Dari stigma sosial yang menuntut kesempurnaan
(Bandung, 12 Agustus 2019)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!