Di masa pandemi seperti ini banyak sekali industri rumahan yang terkena imbas ataupun dampak dari pandemi yang berkepanjangan selain  itu  karena adanya peraturan pemerintah WFH ( work from home) banyak sekali home industri yang gulung tikar karena tidak dapat bertahan dengan adanya pandemi yang semakin lama tidak kunjung usai. Banyak home industry yang masih tersendat dengan adanya pembatasan jam pada wilayah kota probolinggo membuat waktu dalam memasarkan produk sangat tidak efisien dan terbatas.
Contohnya saja home industri masker yang terbuat dari kain perca milik ibu Chotim yang beralamatkan di jl. Mastrip Gg 1 Kelurahan kanigaran kota probolinggo terkena dampak yang sangat signifikan masker yang sudah di buat oleh ibu chotim sangatlah banyak dan kesulitan dalam memasarkan produk, awalnya sebelum pandemi masker yang di buat oleh ibu chotim target pasarnya adalah sebuah pabrik kayu yang ada di wilayah kota probolinggo yang sekali pemesanan memerlukan 10.000 masker kain yang akan di pesan per bulannya. Karena adanya peraturan pemerintah kurang efisiennya masker kain dalam menangkal adanya virus covid-19 jadi perusahaan tersebut menstop pemesanan kain masker pada ibu chotim lebih memilih masker yang lebih berstandar kesehatan yang lebih di anjurkan oleh pemerintah.
Namun ibu chotim tidak menyerah beliau membuat berbagai macam bentuk masker, serta mencoba membuat masker yang layak dengan standar kesehatan yang di beritahukan oleh pemerintah  masker yang di buat di pasarkan melalui whatsapp dan di pasarkan juga pada kios sembako milik ibu chotim sendiri. Melihat adanya kesulitan dalam memasarkan produk saya Rien Priskilia Putri H,Mahasiswa universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program kuliah Kerja Nyata(KKN) back to village 3 tahun 2021 di kelurahan kanigaran kota probolinggo, berniat untuk membantu industry milik ibu Chotim agar bisa keluar dari omset yang tidak menentu tersebut.
Kegiatan KKN ini akan dilaksanakan dalam bentuk pengapdian kepada masyarakat selama sebulan penuh sejak 11 Agustus 2021 sampai 9 September 2021 di kelurahan kanigaran, kecamatan kanigaran,kota probolinggo, program kerja yang akan saya lakukan adalah pembuat produk masker kain perca ibu Chotim dapat menarik konsumen pada media sosial maupun e-commerrce seperti shoppe. Agar produk tersebut dapat menarik konsumen saya ingin memanfaatkan aplikasi canva sebagai media untuk membuat editan gambar yang kekinian.
Dari kegiatan ini nantinya di harapkan dapat membantu usaha masker kain perca ibu chotim dapat di kenal oleh banyak orang dan dalam jangkauan yang lebih besar, bukan hanya di lingkungan sekitar rumah ibu chotim ataupun hanya di sekitar kota probolinggo.
Yuk bersama-sama membantu UMKM yang ada di sekitar kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H