Lalu aku tanya Iin, apalah dia juga mendengar suara lengkingan tawa tadi di sepanjang jalan bebatuan? IIn menjawab: Aku gak denger apa-apa, malah sunyi senyap sampai suara jantung akupun terdengar ujar Iin sambil meledekku. Saya yang mendengar itu Cuma terdiam sambal kaki masih sedikit gemetar.
Lalu sayapun bercerita kepada Iin dan Kakaknya Joko, bahwa tadi saya mendengar suara lengkingan tawa perempuan disepanjang jalan bebatuan yang gelap dan sepi tadi, sepertinya saya ditertawakan oleh tante K. Suaranya begitu menyayat dan melengking berkali-kali terdengar dari arah atas kanan telinga yang seakan-akan suara itu menjauh tertiup angina, ujar saya.
Lalu Kakaknya Joko, bercerita, bahwa disepanjang jalan daerah tersebut memang sering kali ada penampakan tante K yang sudah terkenal di desanya. Jalan tersebut sangat horor bagi siapapun yang melewatinya diatas jam 6 sore. Makanya tidak pernah ada yang mau lewat sana di atas jam 6 malam.  Makanya dia dan Joko lebih baik mengantar kami bedua karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan saat melewati jalan tersebut. Untungnya motor yang dikendarai saya tadi tidak mogok, karena biasanya kata Joko banyak kejadian di jalan tersebut motor akan mogok tiba-tiba karena dikerjai oleh tante K. Selain itu kata Joko biasanya kalau suaranya terdengar seakan menjauh artinya  tante K itu ada dekat dengan kita. Untungnya juga saya tidak menengok ke belakang, kalau sampai nengok kata Joko sudah pasti saya pingsan di jalan.
Aku langsung bergidik ngeri membayangkan kejadian horor tadi walau hanya sebatas ditertawakan saja, tapi rasa ketakutannya sungguh luar biasa. Setelah cukup ngobrol dan menenangkan pikiran, kami berdua pamit kepada Joko, dan saya berganti motor dan berboncengan kembali dengan Iin, kali ini saya yang menyetir, namun sepanjang jalan, tangan saya masih gemetar memegang stang motor dan alhamdulillah selamat sampai rumah. Sesampai di rumah Iin, saya langsung mandi air hangat dan istirahat. Kami berdua tidur dan saya bilang ke Iin, "Semoga saya tidak mimpi buruk malam ini, dan semoga Tante K tidak menampakan wajahnya di mimpi saya,"ujarku sambal membaca doa sebelum tidur.
Dari kejadian tersebut, Pesan saya, jika berkunjung ke rumah teman, usahakan jangan sampai larut malam, apalagi di desa yang terpencil dan susah akses menuju jalan besar, lebih baik pulang sebelum magrib, karena kalau tidak maka bisa punya pengalaman seperti saya. Â Sampai jumpa di cerita saya selanjutnya. Di cerita selanjutnya saya akan bercerita tentang pengalaman horror saat KKN masih di daerah Banyumas. See you......
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H