AC Milan atau biasa dikenal dengan Milan, hanya butuh waktu enam hari untuk membuat para pengemarnya berbahagia. Pasalnya, pada 1 Oktober 2020, pemain berkebangsaan Norwegia yang bernama Jens Petter Hauge resmi mejadi pemain I Rossoneri, julukan AC Milan, dengan biaya transfer yang tergolong murah, lima juga euro dari Bodo/Glimt, Club Norwegia. Nama Jens Petter Hauge mulai mencuat saat timnya Bodo/Glimt bertandang ke markas AC Milan, San Siro, saat perhelatan Babak Kualifikasi Ketiga Liga Eropa (25/05/2020). Kala itu Bodo/Glimt harus takluk 3-2 dari sang empunya stadion, namun para milanisti menyorot permainan yang cantik dari seorang pemuda bernama Jens Petter Hauge. Jens Petter Hauge memberikan impact yang besar untuk timnya walau kalah, dengan memberi satu assist dan satu gol di pertandingan tersebut.
Jens Petter Hauge, lahir di Bodo, Norwegia pada tahun 1999. Pemain kelahiran Bodo tersebut memulai karirnya di akademi FK Bodo/Glimt saat usinya baru 13 tahun. Ia membuat debut pada tahun 2016 di usianya yang menginjak 16 tahun dan telah bermain sebanyak 20 pertandingan untuk Bodo/Glimt. Pada tahun berikutnya, ia menjadi pemain penting di timnya dengan berhasil membawa timnya promosi ke papan atas Liga Norwegia. Di tahun tersebut, Hauge berhasil mencetak dua gol serta 13 assist. Kemudian di tahun selanjutnya, ia pun dipinjamkan ke club Aalesunds FK, selama masa peminjamannya ia hanya bermain enam pertandingan dengan menit bermain yang dapat dikatakan sedikit, hanya 152 menit, namun sehabis masa peminjamannya ia pun kembali dengan matang, dan menjadi pilihan utama di tim. Selama membela Bodo/Glimt, Hauge telah meraih penghargaan sebagai Pemain Terbaik Musim 2019-2020 Eliteserieen, Liga Norwegia dan ia juga membawa Bodo/Glimt menjadi Juara Liga Norwegia musim 2019-2020. Saat itu, Hauge menorehkan hasil yang gemilang dari 18 pertandingan yang dilakoninya, 14 gol/10 assist. Selama membela Bodo/Glimt, Hauge telah bermain sebanyak 117 pertandingan dengan menciptakan 35 gol dan 30 assist.
Dalam perjalanan karir Hauge di Timnas Norwegia juga cukup cemerlang, walau tak secermerlang temannya, Erling Halland. Berbeda dengan Erling Halland yang sudah bermain 7 pertandingan dengan 6 gol bersama Norwegia, Hauge baru memulai debutnya di Timnas Norwegia saat mereka melibas Rumania empat gol tanpa balas di ajang UEFA Nations League B. Sebelumnya diketahui bahwa Halland dan Hauge kerap bermain bersama di Timnas Norwegia di kategori umur. Halland juga sempat memberi komentar atas kedekatannya dengan Hauge terkait kepindahan Hauge ke AC Milan.
"Hauge adalah teman saya. Tetap awasi dia," ujar Haaland ketika menerima penghargaan Golden Boy 2020 seperti dikutip Goal International.
"Mereka [Milan] mendapatkan bakat yang nyata dan dia bermain di klub yang indah di Milan. Mereka berada di liga yang sangat bagus dan mereka bisa melakukan hal-hal hebat." tambahnya.
Dengan hadirnya Hauge di skuat Milan juga menambah daya gedor dalam mengarungi musim 2020-2021, apalagi Milan akan bermain di tiga kompetisi, Serie A, Coppa Italia, dan Liga Eropa. Bukan hanya menambah daya gedor Milan, hadirnya Hauge juga membuat para milanisti sangat berharap ia dapat bersinar di AC Milan. Pemain yang berposisi alami sebagai sayap kiri ini juga harus bersaing tempat utama dengan Rafael Leao, Ante Rebic, Brahim Diaz, dan beberapa pemain yang dapat bermain di posisi yang sama.
Kebahagiaan para milanisti juga tidak hanya sampai pada rampungnya pembelian Hauge. Mereka juga menantikan pertandingan pertama Hauge di AC Milan, apalagi setelah kekecewaan pada transfer Chiesa yang pergi ke Juventus membuat para milanisti ribut membandingkan soal harga Hauge dengan Chiesa. Hingga pada akhirnya mereka menaruh harapan yang besar pada bocah 5 juta euro tersebut. Kebahagiaan itupun akhirnya datang, pada pertandingan Grup H Liga Eropa (22/10/2020), Milan mempermalukan publik tuan rumah, Celtic Glasgow, dengan skor 1-3. Saat itu, Hauge masuk menggantikan Brahim Diaz di menit 80. Penampilan yang ditunggu-tunggu para milanisti pun akhirnya tiba, walau bermain dengan status pemain pengganti Hauge pun akhirnya mencetak sebuah gol manis dari umpan Saelemaekers pada  menit ke 90+2. Selanjutnya juga, pada pertandingan Liga Eropa dengan lawan yang sama, Celtic Glasgow, di Stadion San Siro (03/12/2020). Pada pertandingan tersebut, Hauge memulai pertandingannya dari awal, bermain dengan posisi alaminya, sayap kanan, Ia pun membayar kepercayaan Stefano Pioli, pelatih AC Milan, dengan satu gol dan satu umpan berbuah gol yang akhirnya membuat AC Milan menang 4-2. Â
Tak hanya sampai disitu, Hauge kembali membuat para milanisti semakin menaruh harapan kepadanya. Saat pertandingan terakhir melawan Sparta Praha di Grup H Liga Eropa (10/12/2020), Milan memang sudah dipastikan lolos ke tahap 32 besar , namun Milan membutuhkan kemenangan untuk memastikan posisi juara grup. Hauge yang bermain tidak sedari awal di pertandingan tersebut mampu menjadi pahlawan. Di babak pertama tepatnya menit ke 23, Hauge mencetak gol indah ke gawang Sparta Praha, pass yang baik diberikan Diogo Dalot kepada Hauge tidak disia-siakannya. Ia meliuk-liuk memasuki area kiri pertahanan Sparta Praha, melewati dua pemain belakang Sparta, dan dengan mudah mencebloskan bola ke gawang Sparta Praha. Milan menang satu gol tanpa balas dan berhak dengan status Juara Grup H Liga Eropa.
Walau memulai pertandingannya dari bangku cadangan, Hauge mampu menjadi pembeda di tengah lapangan, dan menjadi pahlawan kemenangan AC Milan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!