Gubeng, Surabaya -- Mahasiswa sebagai Agent Of Change dan Social Control memiliki arti bahwa mahasiswa merupakan duta-duta pembaharuan masyarakat. Dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengadakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat demi mewujudkan hal tersebut untuk setiap mahasiswa. Menariknya, Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang diadakan oleh LPPM Untag Surabaya tahun ini terasa berbeda. Yaiyu para mahasiswanya untuk melakukan KKN secara mandiri di lingkungan tempat tinggal mahasiswa itu sendiri dalam jangka waktu hanya 12 hari mengingat pandemi covid 19 masih berkelanjutan.
Salah satu mahasiswa yang berperan sebagai Agent Of Change dan Social Control dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bernama Rivaldo Gabriel Saragih (22). Mahasiswa yang mengambil jurusan ilmu komunikasi tersebut mengikuti KKN Mandiri yang diadakan LPPM Untag Surabaya pada tahun ini. KKN yang dilakukannya bertemakan "Edukasi Protokol Kesehatan". Dengan tema tersebut Valdo, sapaan akrabnya, melakukan penyuluhan protokol kesehatan dalam rangka menghentikan penyebaran covid 19 yang berada di RT. 02/ RW. 07 ,Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya yang dibimbing secara daring oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yakni Drs. EC. Mohammad Suyanto, MM.
Dari tiga tema yang diberikan LPPM Untag Surabaya, Valdo memilih tema tersebut bukan dengan asal-asalan, dikarenakan daerah yang dihuni oleh berbagai kalangan usia mulai dari anak kecil hingga lansia. Banyak dari mereka merupakan usia produktif yang setiap hari melakukan aktivitas di luar rumah seperti bekerja, dan sebagainya. Di sisi lain juga daerah ini banyak terdapat anak kecil yang sering melakukan aktivitas di luar rumah seperti bermain bersama teman itulah yang merupakan latar belakang Valdo dalam memilih tema KKN Mandirinya.
"Diantara mereka itu tidak sedikit juga yang tidak menaati protokol kesehatan saat beraktivitas, tanpa mereka sadari di sekitar mereka itu ada bahaya yang mengintai seperti covid 19 ini. Jadi ya, Â dengan menggaungkan betapa pentingnya menaati protokol kesehatan." Ungkap Valdo dengan semangat.
Diketahui metode penyuluhan yang dilakukan oleh Valdo yaitu dengan cara door to door atau dengan warga yang kebetulan lewat agar tidak menimbulkan kerumunan yang dapat mengundang bahaya. Ia juga membagikan beberapa masker dan hand sanitizer kepada masyarakat sekitar dan juga tong cuci tangan kepada pengurus mushola dan pak rt sebagai tanda kepeduliannya.
"Saya merasa senang dengan KKN sosialisasi yang dilakukan oleh mas Valdo, saya memang sering mendengar dari berita tentang pemakaian masker dan protokol lainnya tapi melihat kegigihan mas Valdo dalam menggaungkan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak membuat saya sadar kalau orang lain saja peduli dengan kesehatan saya, mengapa saya tidak." Ujar Dazi, warga sekitar. Para warga lainnya juga merasa sama senangnya dengan pak Dazi dilaksanakannya KKN di RT. 02/ RW. 07.Â
Saat-saat terakhir sebelum mengakhiri penyuluhan protokol dengan para warga, Rivaldo tidak lupa menyelipkan satu pertanyaan yang mana diharapkan dapat dijalankan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
"Saat saya bertanya seperti itu, kebanyakan bapak dan ibu warga di sini berkata kita pasti bisa. Begitu juga dengan saya, ya berharap itu terjadi agar kita dapat hidup sehat dan memutus rantai penyebaran covid 19 ini." Ujar Valdo. Â
#KitaUntagSurabaya