Mohon tunggu...
Rieky Ade Putra
Rieky Ade Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Rieky AD

Agroteknologi Unisri '17

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"HIDROKOLA" sebagai solusi dalam upaya mempertahankan ketahanan pangan di masa pandemi Corona

27 Agustus 2020   00:26 Diperbarui: 27 Agustus 2020   19:06 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wonogiri (26/8/2020). WabahCOVID-19 telah masuk di Indonesia sejak awal tahun 2020 dan sampai sekarang masih saja menyerang banyak masyarakat Indonesia. Dengan adanya wabah ini semua aktivitas masyarakat dibatasi oleh pemerintah, dengan tujuan untuk meminimalisir penyebaran virus Corona tersebut. Banyak tempat-tempat umum yang ditutup seperti sekolah, kantor, stasiun, bandara, dll.

Pada masa pandemi seperti ini banyak aktivitas yang di batasi dan juga banyak orang yang berdiam diri karena ada aturan karantina dan lock down. Sehingga orang lebih banyak dirumah dan banyak orang yang bingung mau berbuat apa supaya tidak bosan.


Wabah COVID-19 ini sangat berdampak bagi mahasiswa yang akan menempuh KKN (termasuk saya). Yang mana KKN biasanya dilakukan secara konvensional, namun dengan adanya Corona ini KKN dilakukan secara daring dan individu.
Saya, RIEKY ADE PUTRA (17300036), Mahasiswa Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Slamet Riyadi Surakarta dan juga peserta "KKN UNISRI 2020 BALI NDESO" yang sedang melakukan kegiatan KKN di RW 03 Dusun Sugihan, Desa Sugihan, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Jawa Tengah. KKN Bali Ndeso ini berlangsung selam 40 hari (23 Juli - 31 Agustus 2020). Dengan didampingi oleh DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) Ibu Riska Fii Ahsani, S.E., M.Sc dan juga panitia dar LPPM UNISRI.


Pada kegiatan KKN kali ini saya mengusung tema ketahanan pangan, yang mana pangan merupakan salah satu kunci kehidupan. Kebutuhan pangan meningkat pada masa pandemi ini. Banyak orang-orang menganggur akibat lock down dan PSBB.
Pada kegiatan KKN ini saya memberi solusi kepada masyarakat terutama di wilayah Dusun Sugihan, untuk lebih memanfaatkan waktu di rumah untuk sedikit berusaha dalam upaya ketahanan pangan. "HIDROKOLA" merupakan suatu capaian yang saya hasilkan pada kegiatan KKN ini.
Apa itu HIDROKOLA?? Bagaimana cara pembuatan nya?? Apa manfaat nya??
HIDROKOLA merupakan singkatan dari "Hidroponik dengan Kolam Ikan Nila". Hidroponik merupakan salah satu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah (dengan air) dan bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Ikan nila merupakan salah satu bahan makanan yang digemari banyak orang sebagai lauk pauk dan harga jual yang tinggi serta kotoran dari ikan nila bisa jadi pupuk untuk sayuran hidroponik (sehingga tidak harus di beri nutrisi tambahan pada tanaman nya). Gabungan kedua komponen tersebut dapat menjadi kombinasi yang mantap. Sayuran dari Hidroponik bisa dimanfaatkan untuk lauk dan ikan nila bisa di jual dan juga dikonsumsi sendiri. Diwilayah Dusun Sugihan banyak air yang sisa dari air untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga dengan dibuat HIDROKOLA ini juga bisa memanfaatkan air yang terbuang.


Bagaimana proses pembuatan HIDROKOLA ini?? Mari kita simak selengkapnya
1. Siapkan alat dan bahan (kolam terpal/kolam di tanah, Pipa paralon 3in (2 pcs), pipa ¾in(1pcs), keni ¾(8 pcs), tutup paralon (8pcs), netpot, kain flanel, Rockwool, water pump, bibit sayuran, bor, gergaji, kayu
2. Pasang kolam terpal dengan diberi kayu di pinggirannya, supaya kuat untuk menahan tekanan air
3. Buat rangka penyangga paralon dengan menggunakan kayu
4. Potong pipa paralon 3in menjadi 2 bagian dan pipa ¾in sebanyak 3 masing-masing 30 cm
5. Lubangi penutup paralon sebesar pipa ¾in. (Sebagai penghubung pipa besar)
6. Lubangi pipa 3 in dengan bor atau kaleng bekas sebesar ukuran netpot dan beri jarak ±10 cm antar netpot.
7. Semai benih pada media Rockwool dan semprot dengan air bersih sehari sekali.
8. Tunggu benih ±7hari dan pindahkan bibit ke netpot dengan diberi kain flanel sebagai sumbu dan letakkan pada paralon.
9. Pasangkan dan hidupkan waterpump pada ujung paralon agar air mengalir dan nutrisi bisa merata.
10. Masukkan ikan nila dalam kolam. Dan tinggal menunggu dan merawat sayuran dan ikan supaya tumbuh dengan baik.


Imag
Imag
Lalu apa manfaat dengan adanya HIDROKOLA ini???Manfaatnya yaitu:1. Efisiensi penggunaan air sebagai upaya penghematan SDA
2. Sayuran/ikan nila yang dihasilkan bisa dikonsumsi/dijual
3. Sebagai kegiatan dirumah untuk mengurangi rasa bosan di masa pandemi
4. Pekarangan rumah lebih berguna dan bermanfaat
5. Kreativitas meningkat
6. Dengan kotoran ikan nila dapat menggantikan (AB mix) yang dibutuhkan tanaman.
7. Hiburan keluarga dimasa pandemi

Dengan inovasi HIDROKOLA ini masyarakat diharapkan lebih kreatif lagi dan lebih semangat dalam hal pengembangan teknologi dan cara budidaya tanaman guna mempertahankan ketahanan pangan. Semoga bermanfaat. Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun