Perkembangan teknologi yang mengekspansi dunia jurnalistik memaksa pelaku media beradaptasi dengan segala kemudahan dan perubahan. Selain perkembangan teknologi, media juga harus menyesuaikan diri dengan berbagai keinginan target audiensi dalam memperoleh informasi melalui berita. Kemudahan teknologi yang akhirnya turut serta mengubah perilaku penggunanya, menimbulkan berbagai pola baru terkait pemberitaan yang dilakukan oleh media online.Â
Google sebagai mesin pencarian yang merajai dunia virtual di Indonesia khususnya, memiliki berbagai sistem yang dapat mempengaruhi media dengan kepentingannya. Mulai dari perkembangan, keinginan pasar, hingga pertimbangan para pengiklan membuat media mau tidak mau melibatkan diri pada sistem yang dibuat oleh Google. Tak terkecuali media online Tribunnews.com. Berbagai strategi yang dilakukan, lambat laun mempengaruhi penggunaan bahasa Tribun sebagai media yang bergerak dalam bidang jurnalistik. Penggunaan bahasa dengan berbagai penyesuaian sistem Google, membuat Tribunnews.com tumbuh menjadi media baru yang tidak lagi lugu. Lebih tepatnya, lugu dan patuh pada kaidah jurnalistik yang sepatutnya digugu.
Intermeso Media Online Tribunnews.com
Lahir sejak 22 Mei 2010, TribunNews.com sebagai salah satu anak Kompas Gramedia resmi menjadi situs media online yang dikelola oleh PT Tribun Digital Online. Berada di bawah naungan Divisi Koran Daerah, (Group of Regional Newspaper) pemberitaan di Tribunnews.com tak hanya berasal dari reporter di Jakarta, tetapi juga didukung jaringan 28 Tribun Network di 22 kota besar di Indonesia. Tak berbeda dengan versi cetaknya, media ini juga menyajikan berita-berita olahraga, ekonomi, politik, kriminal, selebritas, dan gaya hidup. Lingkup berita-berita tersebut mencangkup regional, nasional, hingga internasional.
Dua rubrik tambahan yang menjadi unggulan media ini adalah Tribunners dan Citizen Reporter. Dilansir dari kolom About pada website resmi TribunNews.com, dua rubrik ini melibatkan peran aktif masyarakat. Bagi Tribun, hal tersebut diharapkan agar masyarakat dapat berpartisipasi, berbagi informasi, dan menyampaikan gagasan berupa ide-ide segar serta pengalaman empiris, terutama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. (https://www.tribunnews.com/about diakses pada 14 Desember 2019 pukul 21:39).
Sebagai salah satu situs berita online, Tribunnews.com juga terdaftar di Google News. Untuk terdaftar dalam Google News, sebuah situs harus melakukan pembaharuan artikel yang tentu dilakukan oleh Tribun tiap harinya. Selain itu, mengingat Tribun merupakan media online yang berbadan hukum, Google tentu memiliki perlakuan khusus kepada Tribun sebagai perusahaan media jurnalistik. Ditambah, Tribunnews.com mampu menyesuaikan dengan sistem yang ada di Google, seperti Search Engine Optimizing (SEO), yang membuat situs ini selalu berada pada halaman utama pencarian, terutama dalam pencarian berita.
- Strategi dalam Meningkatkan Cuan
Sebagai salah satu lembaga profit berbentuk perusahaan, media online (yang dalam tulisan ini adalah TribunNews.com) melancarkan berbagai rencana untuk menghasilkan keuntungan. Meskipun berlandaskan asas jurnalistik, media juga berhak melakukan berbagai strategi untuk memperoleh cuan yang biasanya berasal dari para pengiklan. Sebagai media baru yang hidup di dalam sistem besar bernama Google, berbagai penyesuaian dilakukan untuk memenuhi kriteria mesin pencarian tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperoleh jumlah kunjungan halaman website dari para peselancar internet di Google. Administrasi terkait kunjungan tersebut yang kemudian dimanfaatkan untuk memperoleh cuan, dengan meningkatkan skor SEO, CTR, dan penggunaan judul clickbait.
Search Engine Optimizing (SEO) merupakan sebuah strategi kompleks yang dimiliki Google untuk memberikan standarisasi bagi suatu situs agar artikel atau unggahannya berada pada halaman utama Search Engine Result Page (SERP). SEO memaksimalkan kinerja sebuah situs dalam menyajikan artikel melalui penggunaan kata kunci. Sederhananya, semakin banyak kata-kata yang menjadi kata kunci tertentu dituliskan pada suatu artikel, maka artikel tersebut akan muncul pada halaman utama SERP Google. Lalu apa pengaruhnya SEO dengan keberadaan media online? Tentu besar pengaruh yang dihasilkan dari sistem SEO ini.
Ketika suatu artikel dengan penyesuaian kata kunci berhasil memenuhi standar SEO, lalu kemudian muncul pada halaman utama SERP, hal ini tentu juga membuat kemungkinan orang mengunjungi artikel tersebut. Peselancar internet akan cenderung membaca artikel yang berada di halaman utama. Hal ini lantaran artikel ini dianggap akurat dengan kata kunci yang mereka cari, dan tidak perlu repot-repot membuka halaman selanjutnya untuk mencari website lain. Ketika mereka mengunjungi artikel pada suatu website, data yang diperoleh terkait lalu lintas kunjungan situs akan dijual kepada para pengiklan. Di sinilah SEO bermain peran dengan kepentingan suatu media, yaitu cuan.
Salah satu indikator yang digunakan dalam strategi peningkatan skor SEO adalah Click Through Rate atau CTR. CTR merupakan sebuah data yang menampilkan presentase kunjungan website melalui perhitungan jumlah klik pada tautan tertentu di halaman situs. Sebagai contoh, tautan yang menjadi sumber perhitungan CTR seperti berita yang saling berkaitan, ataupun tautan yang diperuntukkan bagi pembaca melihat keseluruhan isi berita. Oleh karena itu, sangat jarang menemui berita di Tribunnews.com secara utuh. Melainkan menggunakan tautan halaman selanjutnya atau 1, 2, 3, dan seterusnya untuk membaca satu berita penuh.
Membuat para pembacanya mengeklik berbagai tautan adalah salah satu strategi bagi media untuk meningkatkan CTR. Semakin banyak orang yang mengeklik artikel atau berita di halaman website mereka, ini berarti skor SEO mereka baik. Semakin tinggi intensitas orang mengeklik suatu tautan yang ada di website, maka semakin lama orang tersebut berada di situs tersebut. Ini artinya, semakin banyak jumlah CTR, sebuah situs akan dianggap berkualitas karena membuat para peselancar internet betah mengunjungi lama-lama halaman website. Â Hingga akhirnya, data terkait berapa lama dan banyak orang berada di website Tribunnews.com, dijual oleh media tersebut untuk menarik minat para pengiklan.