Mohon tunggu...
riefta humaira
riefta humaira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 21107030130

maybe u love yourself like i love u

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Lama Tak Menggelar Pertandingan Sepak Bola, Kini Stadion Maguwoharjo Ramai Menjadi Tempat Ngabuburit Buka Puasa

9 April 2022   23:53 Diperbarui: 10 April 2022   14:24 1564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi warga Jogja pastinya sudah tidak asing dengan stadion yang satu ini, stadion yg terletak di Kabupaten Sleman kandang milik klub kebanggan warga sleman yakni "Maguwoharjo International Stadium" atau biasa disingkat MIS. Stadion ini juga merupakan homebase dari klub kebanggan masyarakat sleman yakni PSS Sleman. Tak hanya itu, pada masa pandemi ini juga digunakan sebagai salah satu stadion untuk digelarnya liga kasta tertinggi di Indonesia yang memang hanya dipusatkan di beberapa kota saja salah satunya Bali dan pastinya Sleman itu sendiri. Namun, dikarenakan pada masa pandemi ini pertandingan yang digelar tidak sebanyak pada sebelum adanya pandemi, dan juga memang belum diperbolehkannya penonton untuk hadir menyaksikan pertandingan yang digelar di stadion. Maka, kawasan stadion cenderung sepi.

Tapi, siapa sangka di bulan Ramadhan ini area stadion maguwoharjo ternyata sangat ramai, setelah adanya para penjual yang mulai memadati area tersebut. Setiap sore kawasan stadion maguwoharjo selalu ramai dipadati oleh para pengunjung yang berniat untuk sekedar ngabuburit bahkan mencari santapan untuk berbuka puasa, karena memang kuliner yang dijajakan sangat beragam dan variatif dengan harga yang bisa dibilang terjangkau. Beberapa kuliner menjadi primadona yang menjadi tujuan utama dan diburu oleh para pengunjung yang pertama, telur gulung. Jajanan khas anak-anak sekolah dasar ini menjadi pilihan sebagai menu takjil untuk para pengunjung. 

Tercatat ada sekitar 5 pedagang yang menjual telur gulung disana. Yang kedua, aneka ragam es yang dibandrol dengan harga 5 ribuan saja, minuman tersebut antara lain seperti es kopyor, es buah, es semongko india, es permen karet, dan berbagai macam es dengan varian rasa lainnya. Minuman tersebut dapat menjadi menu untuk melepas dahaga setelah berpuasa sehari penuh. Yang ketiga, Korean street food berbagai jajanan dari korea ini memang sedang diburu oleh para masyarakat, dikarenakan rasanya yang memang nikmat untuk disantap dan juga sedang viral di berbagai platform media sosial. Jajanan korea tersebut terdiri dari corndog, teobokki, topokki, dan beraneka sate seafood. Yang keempat, berbagai macam gorengan. Aneka gorengan yang dijual terdiri dari pisang goreng, tempe goreng, tahu crispy, bakwan, risoles, dan lain lain. Gorengan sepertinya wajib ada sebagai menu pembuka buka puasa di masyarakat Indonesia, oleh karena itu para penjual gorengan pasti akan diburu terutama pada saat bulan Ramadhan. Selain menu yang sudah disebutkan diatas terdapat kuliner lain seperti, bubur ayam, nasi lemak, jagung susu keju, terang bulan jadul, sempol, bakso, mi ayam, cilok, cireng, cimol, cilor, papeda, kerak telor, kebab, burger, cendol dawet, zuppa sup, dan masih banyak lagi.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Salah satu kuliner yang sempat saya coba adalah es kopyor dan terang bulan jadul yang keduanya dengan harga 5 ribu saja. Kue terang bulan punya masa jaya di era 1900-an terang bulan ini terbuat dari adonan tepung terigu dan telur mirip pancake, tekstur terang bulan ini terkenal sangat empuk dan kenyal. Dahulu banyak pedagang yang menjual kue ini, namun seiring perkembangan zaman dan berjalannya waktu, kue terang bulan mulai bergeser pada varian bahan dan isian yang terbuat dari cokelat susu batangan serta beraneka rasa selai seperti, coklat, strawberry, blackcurrant, nanas, dan melon. Terang bulan jadul pada saat ini sudah cukup sulit  ditemukan. Tapi, ternyata tak jarang masih cukup banyak digemari oleh masyarakat sekitar. 

Terang bulan yang saya cicipi ini dibandrol dengan harga yang murah yakni 4-5 ribuan saja. Dahulu, terang bulan jadul hanya diberi toping butiran gula halus saja. Namun, seiring berjalannya waktu toping dari makanan ini menjadi beraneka ragam seperti adanya toping keju, cokelat, meses, dan lain sebagainya. Rasa yang diciptakan dari terang bulan jadul ini yakni manis dan gurih, dengan dioleskannya margarin di kue ini sebelum ditaburkannya beraneka ragam toping membuat rasa dari makanan ini terdapat rasa gurihnya.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Tidak hanya kuliner yang dijual disana, terdapat juga barang lain yang dijual oleh para penjual. Antara lain aneka ragam baju dan masker. Juga terdapat penyewaan seperti scooter yang dapat digunakan sebagai alternatif lain untuk berkeliling area stadion. Harga penyewaan scooter tersebut 15-20 ribu untuk 15 menit. Di dekat situ juga terdapat area untuk taman bermain anak, tempat tersebut menyerupai pasar malam, namun areanya lebih kecil dari pasar malam pada umumnya. Disana saya juga sempat bertanya kepada salah satu pengunjung bernama Icha yang sedang ngabuburtt mengenai tanggapan tempat yang berada di area Stadion Maguwoharjo ini, menurutnya tempat di area Stadion Maguwoharjo ini dapat menjadi alternatif jika bosan berbuka puasa dirumah saja karena disini cocok untuk menjadi tempat ngabuburit. Katanya kalau ngabuburit disini juga membuatnya bimbang karena terlalu banyaknya kuliner yang terdapat disini. Icha juga menuturkan bahwa harga kuliner disini terjangkau untuk para pelajar maupun mahasiswa, salah satu makanan favoritnya yaitu gorengan risoles.

Dengan membaca pendapat diatas dari salah satu pengunjung disana pastinya tempat ini harus menjadi salah satu destinasi yang harus dikunjungi pada bulan Ramadhan ini untuk menjadi tempat ngabuburit maupun berbuka puasa. Lebih asik lagi jika mengajak kakak, adik, orang tua, teman, sahabat, saudara, dan juga bisa mengajak pasangan anda untuk menemani jalan-jalan anda sekaligus ngabuburit dan memilih menu yang nantinya untuk berbuka puasa bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun