Mohon tunggu...
Riefqi Samudro Wicaksono
Riefqi Samudro Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi S1 Farmasi Universitas Diponegoro - Naughtius Maximus - Jack of All trades, Master of none

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Mengembangkan Pertolongan Pertama Kecelakaan dalam Kegiatan Pertanian

7 Februari 2023   17:12 Diperbarui: 7 Februari 2023   17:17 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin (30/01/2023) Sebagian besar kegiatan pertanian di Indonesia bertempat di daerah pedesaan. Kegiatan bertani sangat penting dalam menyediakan makanan dan kebutuhan penting lainnya untuk mendukung komunitas lokal dan populasi global. Namun, bertani bisa menjadi kegiatan yang berbahaya, karena petani sering terpapar berbagai risiko seperti kecelakaan mesin, serangan hewan, dan paparan bahan kimia berbahaya.

Untuk mengatasi masalah ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2023, Riefqi Samudro Wicaksono dari Program Studi Farmasi telah meluncurkan program untuk memaparkan teknik pertolongan pertama yang diperlukan petani di Desa Kedungwinong, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa petani dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan untuk merespon dengan cepat dan efisien dalam keadaan darurat. Pemaparan mencakup berbagai topik, termasuk pertolongan pertama dasar, CPR, dan perawatan luka. Peserta juga diajari tentang kecelakaan dan cedera umum yang terjadi di pertanian dan cara menanganinya dengan tepat.

Dokpri
Dokpri

Program ini mendapat dukungan luas dari para petani dan masyarakat Desa Kedungwinong, yang menyambut baik kesempatan untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru. Riefqi menegaskan bahwa program tersebut hanyalah langkah awal dalam upaya jangka panjang untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan petani di pedesaan. Di tahun-tahun mendatang, diharapkan ada rencana untuk memperluas program dan memasukkan sumber daya tambahan, seperti pengadaan P3K, pelatihan tentang penggunaan defibrillator eksternal otomatis (AED), dan pemberian obat penyelamat hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun