Bagaimana memudarkan pelangi di langit yang basah?
Kemudian memfosilkannya di sudut hati yang dingin..
Langkahlangkah mungilnya tak 'kan mampu memudarkan bahkan memfosilkan!
Desahan nafas banyak menguapkan aksara, mencari medium menuju muara
agar tertuang. Terungkap!
Tapi siapa yang peduli?
Satu jiwa telah lelah menemukan cara.
Entitas perjuangannya diabaikan. Bahkan direnggut!
Tak menjamin satu ordo bisa menjaga satu sama lain.
"menang" telah menjadi hasratnya sekarang!
Dan sedang terjangkiti penyakit apakah ia?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!