Dewi malam melihatku meronta. Karna magenta kubawa serta. Seharusnya hanya membawa kacamata. Tapi magenta juga berkacamata. Semoga ia tidak menikamku lewat kata.
Jicing kita mengentitas saat sekota. Ironisnya saat berhadapan, membangun bata. Mengabaikan mata! Kemudian sesat, bagaimana dengan peta?
Lebih baik kutulis warta. Dan kutandai dengan pita. Tenang, tak ada kau diberita. Duhai ini hanya cerita! Lihat, hanya kuselipkan di bangunan vertikultura...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI