Mohon tunggu...
Riefka Aulia
Riefka Aulia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

http://riefkaulia.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cat Whisperer

22 Agustus 2011   19:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selintas mirip dengan judul TV Series Dog Whisperer, ya? Memang!

Tapi saya bukan pecinta anjing, apalagi kucing. Justru kucing adalah binatang yang membuat saya ingin mengayunkan kaki dan menendang sejauh mungkin hingga Afrika.

Kucing di rumah saya ini berhamburan, bukan karena orang tua atau kakak saya yang memeliharanya, tapi kucing ini adalah milik nenek saya yang telah meninggal beberapa tahun yang lalu. Rumah nenek pas di belakang rumah saya (maksud saya rumah bapak saya, saya belum punya rumah! Haha..) begitu kucing-kucing ini sudah tidak memiliki majikan lagi, maka mereka sering mengemis di depan pintu belakang rumah. Jika pagi atau siang, mereka mulai masuk ke rumah mencari tikus atau ke dapur siapa tahu dapat bonus makanan.

Tapi apa yang saya lakukan dini hari ini membuat saya bangga. Kenapa? Karena saya bisa mengendalikan binatang berbulu ini.

Karena letak kamar mandi dan rumah ini terpisah, maka saya harus melewati pintu belakang dulu sebelum mencapai kamar mandi. Nah begitu membuka pintu, "meeooooooong.."

"Duh, lucunya..." mungkin itu reaksi kalian, tapi tidak bagi saya. Sepersekian mili detik saya reflek melakukan apa yang Cesar Millan lakukan seperti dalam acara Dog Whisperer. (Jujur, saya suka menonton acara yang satu ini. LOL)

"ssssstt...!" sambil menunjukkan seperti pimpinan kelompok yang memerintah bawahan untuk PATUH, kucing ini yang tadinya sumringah melihat saya keluar pintu, memburu saya kemana kaki ini melangkah berharap melempar tulang ikan, dan ingin bergelung ke kaki saya, seketika duduk terkulai dan menundukkan pandangannya. Dan saya pun bebas melenggang ke kamar mandi tanpa harus diburu kucing sialan ini lagi.

Wohooooo... saya mengepalkan tangan! Untuk yang benci (baca: takut) kucing, tentu ada kemenangan besar dong. Saya tahu harus ada bukti otentik, tapi saya terlampau takut untuk keluar pintu lagi dan bertemu dengan kucing itu hanya sekedar memfotonya yang tak berdaya karena saya "bisiki".

What can I say? Ternyata tidak jauh berbeda penanganan anjing dengan kucing, Anda tahu sendiri bahwa spesies mereka berbeda meski satu kingdom, yaitu animalia, kan?

Coba cara yang satu ini jika Anda benci kucing juga. LOL

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun