Pertama sekali, pertama dari semua hal yang pertama, tujuan yang ingin saya sampaikan menulis ini yaitu untuk mengkritik sih sebetulnya :)) betapa mirisnya sebuah penghargaan terhadap tulisan pada penulis asli, sadar sepenuhnya pada Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Pagi ini saya membaca tulisan Engkong Ragile berikut>>>Â http://media.kompasiana.com/new-media/2011/08/08/tulisan-kompasiana-dicuri-di-khayzcom/ makin miris, tulisan tadi juga alasan dasar saya kenapa menulis ini.
Intro dulu, tahun 2010 saya mulai bergabung dengan kompasiana, alasan pertama saya gabung di sini karena saya ingin melebarkan sayap, memperluas wawasan juga, berusaha menjaga momentum berada ditengah penulis-penulis hebat agar tertular hebatnya! Namun siapa sangka saya harus berusaha sekuat tenaga keluar dari zona nyaman. Iya, zona nyaman! Maksud saya begini, akhir tahun 2009 saya bergabung dengan NetSains.Com, tentu situs yang bersemboyan your knowledge for the world ini sudah tak asing di panca indra kalian, kan? Pada homepagenya, tepatnya di bagian bawah tercantum barcode dan penjelasan tentang HKI.
Tentu saya merasa aman, itu artinya jika ada yang ingin mengcopas tulisan saya, maka mereka harus mencantumkan penulis aslinya. Dan ini terbukti, beberapa kali saya mencoba menelusuri tulisan saya sendiri, penulis-penulis lain mencantumkan sumber aslinya. AMAN! Lega. Plong. Tentu karena saya merasa dihargai!
Dan ketika saya pindah ke kompasiana, kenapa saya tidak menemukan barcode dan keterangan bahwa masing-masing tulisan dari berbagai penulis ini dilindungi oleh UU HAKI Indonesia? Pertama yang saya sadari adalah ketika nantinya tulisan yang saya tulis di sini ada yang mengcopas, kudu ikhlas! Harus keluar dari zona nyaman, toh?
Saya yakin warga kompasiana paham betul syarat dan ketentuan yang kompasiana keluarkan. Tapi bagaimana dengan warga lain? Mereka tidak bakal sempat membaca aturan yang berlaku. Berita yang di inginkan sudah di dapat, beres copas ke blognya, langsung cabut dari sumber asli.
Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada kompasiana *menjura*, wahai Kompasiana, tidakkah Anda peduli di homepage kompasiana ini akan lebih baik jika tertera barcode dan penjelasan tentang HAKI?Saya kira adanya penjelasan bahwa tulisan-tulisan kita di sini berlisensi dan dilindungi UU HKI Indonesia akan mengurangi kejadian serupa yang dialami Engkong Ragile dan kompasianers lain. Tapi ini hanya sekedar hipotesis saya belaka. Mau menguji dengan statistik parametrik atau nonparametrik juga terserah. Berilah space khusus, boi, jangan space iklan yang dibanyakin. Saya tahu juga betapa pentingnya space iklan itu. Tapi bukankah HKI jauh lebih penting?
Halooow... betul tidak?
Sekian.
Salam damai ~^o^~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H