Mohon tunggu...
Asrul Rifai
Asrul Rifai Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Coba-coba menulis

Selanjutnya

Tutup

Film

"Mojin: The Worm Valley", Obat Kerinduan Suasana Desa

4 Maret 2019   22:46 Diperbarui: 4 Maret 2019   23:51 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Apa yang kamu lakukan saat umur kamu divonis hanya sampai 40 tahun? Rasanya hal tersebut memang kurang masuk akal dalam dunia nyata. Namun, hal itulah yang sebenarnya terjadi dalam film Mojin: The Lost Legend.

Sebuah perjuangan untuk melepaskan diri dari kutukan umur hanya sampai 40 tahun. Kutukan ini mempunyai sebuah tanda di punggung dan berawal dari leluhurnya. Perjuangan berat dialami demi melepaskan kutukannya.

Hu Bayi (Hang Cai) memimpin rekan-rekannya untuk menaiki gunung menaiki lembah melewati rintangan. Seluruh film berisi perjuangan sekelompok 6 orang yang menemui berjuang demi hidupnya dan klannya yang sama-sama terkena kutukan.

Bersama Shirley Yang (Xuan Gu), Professor Sun (Taishen Cheng) dan yang lainnya melewati jalan rahasia bawah tanah di Pegunungan Longfeng kuno untuk menemukan Makam Kaisar Xian di provinsi Yunnan. Makam itu terletak di sebuah pulau berbahaya yang penuh dengan monster purba, termasuk ular abadi. 

Mereka juga menghadapi bahaya lain dalam bentuk ikan aneh semacam piranha pemakan daging, laba-laba raksasa dan manusia mati yang diperbudak oleh cacing beracun yang hidup di dalam tubuh mereka. Ada juga buaya raksasa yang sangat peka terhadap suara. Kelompok ini berjuang melalui setiap rintangan dan menemukan elemen kunci yang diperlukan untuk memecahkan kutukan Mata Hantu.

Film ini menampilkan pemandangan yang sedap dipandang mata. Cocok bagi penikmat film yang rindu suasana pedesaan. Rumah kayu, kebun bunga, kunang-kunang siap menemani waktu bersantai anda setelah mengalami penatnya suasana perkotaan. Menonton film ini serasa kembali ke desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun