Mohon tunggu...
Rifa'atul Mahmudah
Rifa'atul Mahmudah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I Love Allah,,Rasulullah,,Mom and Dad,,Brother sister,, I love write..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seekor Singa dan Manusia..

4 Juni 2012   00:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:25 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu ketika seorang manusia sebut saja namanya Rojul sedang berjalan-jalan ditengah hutan, sayup-sayup ia mendengar suara singa yang merintih dan memohon. maka dengan segera iapun menghampiri singa yang sedang berada dalam kurungan tersebut.

"Wahai tuanku yang mulia,, aku mohon padamu keluarkan aku dari kurungan ini" Kata singa memohon dengan wajah lesu dan memelas

Rojul pun mengerutkan dahi dan berkata "bagaimana aku mengeluarkanmu? sedangkan kau adalah hewan buas, sesungguhnya kau pasti akan memakanku jika aku mengeluarkanmu"

"Percayalah padaku ya Tuanku, aku tidak akan memakanmu, aku berjanji akan menjadi budak yang patuh kepadamu seumur hidupku" jawab singa semakin memelas

"Aku tetap tidak percaya, apa  jaminanmu bahwa kau tidak akan memakanku?"

"Aku sudah lemah ya tuanku, aku berjanji akan menjadi seperti kucing yang patuh padamu dan aku akan mengabdikan seluruh hidupku untukmu"

Akhirnya Rojul pun luluh dan berkata : "Baiklah kalau begitu, aku akan membukakannya untukmu" Dan membuka pintu dari kurungan besi tersebut dan singa pun keluar dengan perasaan senang.

"Hahahahaha aku bebas.. aku bebas...!!" katanya sambil tertawa terbahak-bahak lalu mengeram,

"Grrrrr... Dengar kau wahai manusia bodoh!! bagaimana kau mempercyai omonganku? Aku akan memakanmu!!! Hahahahaha.."

"Apa kau tidak tahu aku belum makan selama dua hari??? Aku lapar... kau adalah santapan terlezat..."

Rojul pun sangat terkejut mendengar semua itu, lalu ia memohon "Jangan makan aku, jangan memangsaku.. aku mohon tinggalkan aku, aku telah mengelurakanmu dari kurungan itu bukan? aku mohon tinggalkan aku tinggalkan aku.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun