Mohon tunggu...
Mochamad RidzkyPratama
Mochamad RidzkyPratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030065)

Wazzup dude. A melancholy pragmatis. Sleepy head with slanted eyes.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

LDR: Long Distance Relationshi(t)p Nggak Selamanya Buruk Kok, Simak Penjelasannya!

21 Maret 2021   08:10 Diperbarui: 21 Maret 2021   08:39 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via Tribunnewswiki.com 

Masa remaja bagi sebagian orang merupakan masa-masa yang paling indah. Tapi tahukah kamu apa itu masa remaja atau yang biasa disebut dengan remaja? Masa remaja merupakan transisi atau perubahan anak menjadi seorang dewasa baik dari segi perubahan fisik, biologis, emosional, mental dan psikis. Seseorang yang sedang berada pada masa remaja tidak dapat dikatakan sebagai seorang anak maupun seorang dewasa karena mereka sedang berada di tengah-tengah kedua fase tersebut.

Saat melalui masa remaja, seseorang akan mencari jati dirinya. Seseorang yang sedang ada di fase remaja mulai membangkang, memberontak dan merasakan cinta. Hal ini wajar, karena seseorang yang sedang berada pada fase masa remaja tidak memiliki mental dan emosional yang stabil alias mereka masih labil dan perlu untuk mengetahui jati diri mereka masing-masing.

Saat mereka sedang mencari tahu jati dirinya, tentunya mereka membutuhkan support. Support ini dibagi menjadi dua, yaitu support internal dan support eksternal. Support internal merupakan sebuah dorongan dari mereka sendiri untuk melakukan suatu hal seperti niat dan semangat. Sementara support eksternal sendiri merupakan sebuah dorongan support yang bukan dari diri mereka sendiri. Support ini bisa didapat dari lingkungan keluarga, sekolah, kerja, pertemanan dan lain-lain.

Saat dalam lingkup pertemanan tentunya seorang remaja akan mulai merasakan yang namanya suka terhadap lawan jenis. Berawal dari rasa suka tadi, dua insan akan menjalin hubungan yang lebih dekat lagi sehingga mereka merasakan perasaan saling suka satu sama lain. Nah, perasaan ini yang disebut dengan perasaan jatuh cinta.

Saat jatuh cinta, seseorang akan dibuat mabuk kepayang oleh pasangannya. Mereka akan melakukan apapun demi membuat pasangannya nyaman dan selalu betah setiap berada di sisinya. Namun, tidak semua orang saat kasmaran dapat selalu berada di sisi pasangannya entah karena kesibukannya, adanya masalah atau terhalang jarak. Saat kedua insan yang sedang dimabuk cinta terhalangi oleh jarak, maka kisah kasmaran mereka biasa disebut LDR.

Ilustrasi via Tribunnewswiki.com 
Ilustrasi via Tribunnewswiki.com 

Apa itu LDR? LDR merupakan singkatan dari Long Distance Relationship yang secara bahasa, dapat diartikan sebagai hubungan jarak jauh. Secara umum, LDR merupakan istilah bagi seseorang yang menjalin hubungan cinta dengan kekasihnya yang terhalang jarak yang jauh. Hubungan LDR ini bahkan sudah ada sebelum zaman yang semakin modern ini.

Zaman dahulu, orang-orang menjalani LDR karena adanya halangan untuk bertemu. Kebanyakan karena pekerjaan contohnya saat perang, seorang tantara zaman dahulu harus meninggalkan pacar atau bahkan istrinya demi membela negara tercintanya. Tidak hanya perang, masalah lain yang dihadapi karena tidak adanya restu dari orang tua mereka, sehingga mereka dipisahkan satu sama lain oleh orang tua mereka masing-masing.

Saat itu, mereka saling bertukar kabar menggunakan surat yang berisikan tulisan tangan mereka yang diberi tanda tangan bahkan bekas kecupan dan emoji lucu seperti di film-film. Terkadang, mereka juga menggunakan telepon umum karena pada zaman dahulu belum ditemukan yang namanya telepon seluler dan tidak semua orang memiliki jaringan telepon di rumahnya.

Ilusrasi via idntimes.com
Ilusrasi via idntimes.com

Lantas bagaimana dengan hubungan jarak jauh di era modern seperti saat ini? Zaman modern seperti saat ini, sudah banyak teknologi canggih yang dapat dimanfaatkan untuk saling bertukar pesan. Orang-orang di zaman sekarang biasa bertukar pesan melalui social media seperti whatsapp, facebook, Instagram dan lain sebagainya. Kini, terdapat fitur “call” dan “video call” yang dapat membuat seseorang berbicara melalui suara dan video bersuara menyebabkan rasa rindu yang mereka miliki terbayarkan meski tidak dapat bertemu secara langsung.

Ilustrasi via imaos.id
Ilustrasi via imaos.id

Namun, tidak semua orang bisa kuat dalam menjalani hubungan jarak jauh ini. Adanya berbagai macam masalah membuat seseorang tidak kuat dalam menjalani hubungan ini dan malah menganggap LDR ini merupakan “Long Distance Relationshit”. 

Beberapa masalah yang sering dihadapi oleh pejuang LDR ialah seperti perselingkuhan yang disebabkan karena adanya rasa tidak puas seseorang karena menjalin hubungan dengan orang yang tidak dapat dijumpai, terhalang restu orang tua sehingga mereka melakukan hubungan “backstreet”, LDR lintas kota atau bahkan negara karena suatu kesibukan hingga yang paling berat adalah LDR lintas Agama dimana diriku mengadahkan tangan sambil mengawali doa dengan membaca bismillah di masjid sedangkan dirimu melipat tangan sambil mengawali doa dengan membaca ‘Dalam Nama Tuhan’ di gereja meskipun kita mengucap doa yang sama.

Namun, LDR tidak hanya memiliki kerugian. LDR juga memiliki manfaat atau hikmah yang bisa diambil, berikut penulis berikan penjelasan lebih mengenai hikmah yang dapat diambil dari hubungan LDR.

  • Melatih hidup mandiri.

Ilustrasi via Grid.id
Ilustrasi via Grid.id

Dikarenakan terpisah oleh jarak dan waktu, seseorang yang menjalani hubungan LDR dituntut untuk hidup mandiri tanpa adanya pasangan disisinya. Kamu bisa berlatih mandiri dan tidak manja kepada pasanganmu.

  • Mendewasakan diri masing-masing.

 Ilustrasi via kumparan.com 
 Ilustrasi via kumparan.com 

Dalam menjalani hubungan LDR ini dibutuhkan kedewasaan yang matang. Hal itu dikarenakan seseorang yang menjalani hubungan LDR harus bisa membagi waktu dengan pasangannya dan waktu untuk mengejar impiannya. Pasangan yang memiliki pasangan yang ingin mengejar impiannya harus bersikap dewasa dengan cara tidak selalu menuntut pasangannya untuk selalu ada.

  • Memahami arti penting sebuah komunikasi.

Ilustrasi via Womantalk 
Ilustrasi via Womantalk 

Hubungan LDR memang meiliki banyak tantangan. Namun, sebuah komunikasi yang baik dibutuhkan oleh kedua insan yang dimabuk kasmaran ini untuk mempertahankan hubungan mereka. Tak hanya pada komunikasi verbal saja yang harus dijaga, tetapi juga kepekaan terhadap perasaan emosional dari pasangannya.

  • Menguatkan rasa cinta.

Ilustrasi via alinea.id)
Ilustrasi via alinea.id)

Cinta yang terhalang jarak memanglah berat, terdapat pula banyak rintangan yang siap menerpa kalian. Namun, jika kita lebih open minded. LDR justru dapat memperkuat ikatan cinta antara dua sejoli apabila kedua insan itu dapat bertahan dari berbagai macam rintanga. Ibarat lagu RAN, ‘jauh dimata namun dekat dihati’.

Dari apa yang telah dipaparkan tadi, tidak hanya masalah yang selalu timbul dalam hubungan LDR ini, namun juga hikmahnya tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Jika kalian belum pernah menjalani hubungan LDR ini, jangan ragu untuk memulainya tentunya dengan beberapa timbangan. Semoga apa yang penulis sampaikan dapat bermanfaat bagi para pembaca. Salam hangatnya cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun