PMM Wira Desa: Sosialisasi Kelembagaan KHDTK Pujon oleh Kelompok Tani Dusun Tretes bersama Dosen Kehutanan UMM

Pada Kegiatan yang dilakukan tanggal 21 Agustus -- 21 September, dilakukan kegiatan berupa PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa). PMM sendiri merupakan kegiatan mahasiswa untuk membantu masyarakat. Kegiatan PMM ini dilakukan di Dusun Tretes, Desa Bendosari Kecamatan Pujon tepatnya didekat KHDTK Pujon dengan didampingi oleh dosen pembimbing Ramli Ramadhan, S.Hut., M.A. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat di Desa Bendosari.

Wawancara kelompok tani (Dok. pribadi)

Kegiatan PMM ini mempunyai  program kerja yaitu sosialisasi kelembagaan di KHDTK pujon hill kepada kelompok tani. Pada program kerja sosialisasi kelembagaan  masyarakat, kami membuat pertanyaan yang akan diberikan kepada kelompok tani terkait permasalahan yang ada di Desa Bendosari. Wawancara dengan anggota kelompok tani dimulai sejak tanggal 14 September 2022 sampai tanggal 15 September 2022. Setelah diadakannya wawancara dengan para Kelompok Tani, banyak informasi terkait permasalahan yang mereka hadapi, serta persyaratan -- persyaratan yang diberikan untuk menjadi anggota Kelompok Tani.

Diskusi antar kelompok tani dan dosen kehutanan UMM (Dok. pribadi)

Foto bersama kelompok tani dusun tretes (Dok. pribadi)

Pada tanggal 18 September 2022, PMM Wira Desa Dusun Tretes menyelenggarakan acara sosialisasi untuk kelompok tani sebagai puncak acara PMM, di mana tim dosen dari Universitas Muhammadiyah Malang, RT/RW, kepala desa, serta 34 anggota Kelompok Tani Dusun Tretes diundang yang diketuai Oleh Bapak Rudi Wahono . Kegiatan ini dilaksanakan di Caf Dancok (Daun Coklat) yang lokasinya tidak jauh dari KHDTK Pujon. Dalam forum sosialisasi, anggota kelompok tani Dusun Trestes menyampaikan keluhan mereka tentang penanaman, perawatan, pemanenan dan pemasaran hasil panen mereka. Kendala terbesar bagi anggota kelompok tani adalah perawatan tanaman, yang disebabkan oleh tingginya jumlah hama, kurangnya dukungan pupuk dan  harga hasil panen yang tidak stabil. Anggota kelompok pembudidaya khawatir dengan masalah ini karena mereka tidak memiliki penghasilan lain selain dari menanam sayuran dan tanaman perkebunan. Tim dosen dari Universitas Muhammadiyah Malang menanggapi keluhan anggota Kelompok Tani Dusun Tretes dengan menawarkan solusi bagaimana menyalurkan hasil samping pertanian ke dalam pengolahan minyak atsiri menggunakan sereh wangi, pucuk pinus dan kayu putih, serta pembagian fungsi lahan untuk ekowisata.