[caption id="attachment_31985" align="aligncenter" width="300" caption="Dr. Ronald Pakasi Sedang Memberikan Pengarahan Kepada Peserta Lomba"][/caption]
Pagi tadi suasana di depan RS. Fatmawati gedung Prof. Soelarto tampak berbeda dari hari biasanya. Dari pukul tujuh telah berkumpul beberapa orang pengguna kursi roda untuk mengikuti lomba sprint kursi roda. Mereka semua adalah Alumni Pasien Rehabilitasi Medik RS. Fatmawati yang berasal dari berbagai wilayah DKI Jakarta.
Dalam rangka memeperingati Hari Internasional Penyandang Cacat 2009, RS. Fatmawati menggelar berbagai acara dari mulai tanggal 1-3 Desember 2009 sebagai puncak acaranya. Acara ini digagas oleh Dokter-Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik RS Fatmawati beserta semua yang terlibat dalam menangani pasien paraplegia.
Paraplegia yang dalam KBBI bermakna “kelumpuhan pada kedua belah bagian bawah tubuh, termasuk kaki” merupakan sebutan kepada orang-orang yang mengalami cidera medulla spinalis seperti saya. Penyebabnya cukup beragam. Mulai dari kecelakaan lalu lintas, terjatuh dari pohon, terkena sebuah tumor di tulang belakang, terkena TBC tulang, dll. Hampir semua pasien yang mengalami paraplegia dirawat di RS. Fatmawati bagian Rehabilitasi Medik. Mereka yang dirawat sebagiannya merupakan rujukan dari berbagai rumah sakit di Jakarta dan juga daerah.
“Acara ini selain untuk memperebutkan hadiah berupa uang tunai, juga menjadi ajang silaturahmi untuk semua penyandang cacat yang pernah dirawat di RS Fatmawati,” demikian ujar Dr. Ronald Pakasi, SP.RM dalam sambutannya yang bertindak sebagai ketua panitia.
Lomba sprint hari ini merupakan babak penyisihan untuk menyeleksi beberapa pemenang guna berlomba pada final hari esok.
Dr. Ronald lebih jauh mengatakan bahwa lomba yang diadakan tahun ini mudah-mudahan menjadi batu loncatan untuk lomba di tahun-tahun berkutnya yang lebih professional dan dengan pelbagai perbaikan atas semua kekurangan pada tahun ini. Ia juga berharap dapat mengadakan lomba dengan lingkup yang lebih luas.
Sebagai ketua panitia ia meminta maaf atas pelayanan ynag kurang memadai dan juga ia berharap masukan dari semua peserta lomba untuk perbaikan kedepan.
Semua Peserta tampak antusias dalam mengikuti lomba yang diselenggarakan. Dari tujuh belas peserta pererempuan, sembilan orang berhasil melaju ke babak final hari esok. Sedangkan, peserta laki-laki yang lolos berjumlah tujuh belas orang. Besok panitia telah menyiapkan lomba ketangkasan kursi roda sebagi final dari rangkaian lomba hari ini.
Puncaknya, pada tanggal 3 Desember akan diselenggarakan acara Talk Show, pentas seni, dan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba. Acara tersebut akan dihadiri oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Semoga dengan semakin banyaknya pihak yang peduli akan keberadaan penyandang cacat, menjadikan nasibnya lebih diperhatikan oleh semua pihak termasuk pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H