Baru baru ini publik di hebohkan dengan pemecatan STY yang di lakukan oleh Pak ET, kabarnya pemecatan STY ini dilakukan karena mafia sepak bola Indonesia akan menguasai kembali sepakbola Indonesia, publik menyadari bahwa STY adalah sosok pelatih yang tidak bisa di setir oleh pihak manapun, maka dari itu publik geram akan pemecatan STY dan tidak hanya itu pelatih pengganti pun Patrick Kluivert tidak memiliki track record yang kurang baik dalam melatih tim, terlebih lagi Patrick Kluivert memiliki isu terlibat judi sepakbola yang dimana hal tersebut membuat publik semakin khawatir jika "era kegelapan timnas" akan datang kembali, banyak media yang meliput hal ini tidak hanya dalam negeri tapi media besar eropa juga ikut meliputnya seperti Fabrizio Romano.
Banyak hal menarik dengan kedatanganya Patrick Kluivert ke Indonesia seperti faktanya bahwa Alex Pastoor (asisten pelatih timnas) memiliki track record yang lebih baik dari Patrick Kluivert, selain itu media besar Indonesia Mata Najwa ikut mewawancarai Pelatih timnas baru dengan beberapa kali pertanyaan tentang isu perjudian Patrick Kluiver berkata "saya tidak mau mebahas itu, lebih baik kita fokus kedepan" ujarnya. tidak sampai disitu hadirtnya patrick Kluiver ini menjadi isu tersendiri seperti gagalnya Pak ET mendapatkan Louis Van Gaal, beberapa hal unik juga yang mulai bersebaran di media sosial tentang meme pelatih fisik timnas yang dimana wajahnya sering dijadikan meme.
Terlepas dari perekrutan pelatih baru, Pak ET adalah salah satu orang yang terkena hujana netizen, dimana pak ET di isukan telah melakukan kerjasama dengan para mafia sepakbola, tidak lama dari itu Pak ET membantah itu semua dalam podcast bersama Liputan 6, dimana ET sudah mulai memikirkan pemecatan STY setelah laga melawan china di Stadion Qingdao Youth Football, Indonesia Takluk dengan skor 2-1 setelah line up yang di mainkan STY cukup mengherankan karena pada laga itu Indonesia berpotesi besar memiliki 3 point pertamanya.
Banyak pengamat bola yang geram akan hal yang telah dilakukan oleh STY pada match itu salah satunya adalah Justinus Laksana, Bung Towel dan masih banyak lagi, pertempuran sosia media tidak sampai disitu para pendukung STY melakukan ancaman pada beberapa pengamat sepakbola jika masih membahas STY pada saat itu dan akhirnya para Justinus Laksana berhenti untuk membahas setelah terjadi ancaman itu.
Dan untuk kesimpulan ini Pak ET menkonfirmasi bahwa tidak ada skema permainan mafia dalam PSSI untuk sekarang ini, serta pemecatan STY ini berawal dari internal yang memanas serta kekalahan melawan china, dan Pak ET menyampaikan bahwasanya kita harus memberi kepercayaann pada pelatih baru karena banyak pelatih diluar sana yang tidak memiliki track record tapi menjadi pelatih yang sukses.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI