Mohon tunggu...
Ridwan Poh
Ridwan Poh Mohon Tunggu... -

Just a citizen trying to make Indonesia better

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengerti Lebih dalam Arti Visi dan Misi

19 Juni 2014   18:05 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:07 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Semakin dekat dengan Pemilu tanggal 9 July 2014, masing-masing capres berlomba untuk memaparkan visi-misinya untuk Indonesia yang lebih baik. Sebetulnya, tidak ada yang jelek dari visi-misi Prabowo ataupun Jokowi, karena semua visi-misi yang dipaparkan adalah untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik dari sekarang.

Bukan hanya negara yang mempunyai visi-misi, tetapi perusahaan pun memiliki visi dan misi. Kalo kita telaah lagi, banyak perusahaan membuat visi misi dengan menggunakan kata-kata yang Indah dan bombastis karena visi-misi ini biasanya dicantumkan dalam company profile maupun website supaya perusahaan terlihat professional. Untuk “mengarang” suatu visi-misi dengan kata-kata yang indah dan bombastis itu bukanlah suatu hal yang sulit dilakukan dan mungkin hanya butuh waktu 1 minggu untuk merangkainya.

Tetapi, pertanyaan yang harus dilontarkan adalah apakah visi-misi yang sudah dituliskan itu benar-benar menjadi pegangan bagi perusahaan dalam menentukan setiap kebijakan? Apakah visi-misi yang biasa dituliskan untuk menjadi “leader” atau “The Best” itu hanya sekedar kata-kata dalam company profile supaya enak didengar dan terlihat professional? Apakah itu suatu hal yang realistis untuk dicapai? Apakah shareholder dan management mempunyai kapasitas dan resources untuk mencapai hal itu?

Singkat kata, menurut saya tidak ada yang salah dari visi-misi masing-masing capres, tetapi yang lebih penting adalah pelaksanaannya di lapangan. Saya melihat Jokowi lebih memiliki track record untuk hal ini. Jokowi adalah orang lapangan. Dia mengerti permasalahan di lapangan dan bukan hanya melihat Indonesia dari “Helicopter View”. Jokowi mempunyai leadership and negotiation skill yang sudah tidak diragukan lagi dan terbukti dari hasil kerja beliau waktu beliau menjadi walikota Solo maupun Gubernur Jakarta. Oleh karena itu, janganlah kita terlalu fokus dengan visi misi-nya tapi apakah visi-misi tersebut realistis dan dapat terealisasi. Semoga kita bisa bijak dalam menentukan pilihan kita tanggal 9 July nanti. Salam 2 jari!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun