Perkembangan UMKM yang ada saat ini terus mengalami peningkatan pertumbuhan yang sangat baik itu terbukti banyaknya UMKM di daerah yang terus bersaing menciptakan inovasi - inovasi dalam mengenalkan produknya kepada masyarakat Indonesia dan bahkan sudah banyak yang tembus pasar Internasional.
Pasar Internasional mulai menggeliat sehingga UMKM terus berusaha menciptakan hal-hal inovatif dan kreatif untuk mendorong peningkatan penjualan UMKM lokal ke pasar Internasional sehingga harapannya produk mereka banyak diminati tidak hanya di Indonesia saja tapi sampai luar Indonesia. JNE terus berupaya dan mendukung para UMKM khususnya di Cirebon dalam membantu proses pengiriman produk mereka kepada para pelanggan yang mencoba produk para UMKM daerah.
JNE berupaya mendukung terhadap pertumbuhan UMKM yang ada di berbagai daerah, dari situlah JNE berkolaborasi bersama Kompasiana menggelar JNE Kopiwriting. Menutup rangkaian JNE Kopiwriting  yang sebelumnya dilaksanakan di Bandung, Padang, Banjarmasin, Malang, serta Yogyakarta.
Melalui tema "Digitalisasi Dorong UMKM Lokal Tembus Pasar Internasional", JNE Kopiwriting Cirebon digelar di salah satu cafe yang berada di Jl. Siliwangi No. 80, Kebonbaru, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45121 pada Rabu (30/10/2019). Cirebon merupakan kota yang mengalami perkembangan sangat cepat dan ditunjang infrastruktur yang sangat baik dalam membantu pertumbuhan perkembangan UMKM yang ada didaerah khususnya Cirebon. Dalam acara ini Kompasiana dan JNE mengundang para blogger yang aktif untuk menyimak kesiapan JNE dalam mendorong para pelaku UKM yang ada di Cirebon agar mampu bersaing dalam pasar Internasional.
Syahrilruddin, pimpinan Cabang JNE Cirebon menjelaskan, "Inovasi harus terus dilakukan para UKM, baik dalam kualitas produk maupun dalam hal pengemasan untuk dapat bersaing di era 4.0. Selain itu strategi digital marketing juga harus terus dilakukan dan diimplementasikan agar memberikan value added atau nilai lebih dalam produknya, sehingga dapat dipasarkan ke seluruh Nusantara, bahkan luar negeri".
"JNE di Cirebon memiliki 335 titik jaringan dan pertumbuhan pengiriman JNE Cirebon pada Tahun 2018 antara 30%-40% dibanding tahun lalu yang didominasi oleh online seller (produk UKM) sebesar 70%. Selain itu pengguna JLC di Cirebon didominasi oleh online seller dengan jumlah lebih dari 2291 member aktif".
Masyarakat Cirebon yang memiliki berbagai produk saat ini dalam menghadapi persaingan Industri 4.0 sudah banyak didukung berbagai pelayanan maupun kecanggihan diharapkan mampu meningkatkan penjualan produknya sehingga itu tidak perlu dikhawatirkan karena jasa pengiriman ini sudah berupaya melakukan berbagai inovasi dalam membantu UMKM dalam meningkatkan penjualan khusus dalam pasar Internasional.
Kompasiana yang ada di Cirebon turut mengikuti rangkaian JNE Kopiwriting Cirebon yang turut menghadirkan Bapak Jupri selaku Kabid Koperasi dan UMKM Kota Cirebon, Bapak Choky selaku Marketing Manager BT Batik Trusmi dan Bapak Firman Ramadhan selaku Deputi Manager & Marketing JNE Cirebon.
Berdasarkan pendataan Dinas Koperasi & UKM Cirebon pada Tahun 2013 - 2019, jumlah UMKM di Kota Cirebon mencapai angka 1352.''Angka tersebut masih dilakukan pembaharuan terus menerus mengingat pergerakan usaha lokal sangat dinamis. Tidak hanya itu, sektor SDM menjadi hal yang sangat diperhatikan dalam peningkatan potensi UMKM lokal Kota Cirebon.
UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menegah) memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kreatif yang ada di Cirebon. Melalui Pemda berbagai upaya terus dilakukan dalam membantu kemajuan para UMKM agar terus mampu meningkatkan penjualan hingga sampai ke Pasar Internasional. Mulai dari mengadakan pelatihan untuk para UMKM maupun hal lainnya dalam meningkatkan penghasilan dengan bekerjasama baik JNE, maupun pihak lainnya.