Cirebon - Terjadinya seorang pelajar SMP Negeri 14 Kota Cirebon, Aris Suryadi tewas setelah terkena lemparan batu yang dilakukan oleh salah satu oknum pelajar dari SMP Negeri 8 Kota Cirebon saat tawuran pada Kamis, 8 Oktober 2015. Aris tewas pada pukul 04.00 WIB setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Waled, Kabupaten Cirebon.
Mengenai berita tawuran pelajar yang sampai menimbulkan korban jiwa yang ramai diberitakan oleh media akhir - akhir ini banyak menimbulkan keprihatinan. Untuk mengatasi peristiwa tersebut pihak orangtua SMP Negeri 8 Kota Cirebon minta aparat kepolisian maupun guru SMP Negeri 8 Kota Cirebon mengadakan razia rutin dan dipertegaskan lagi aturan di sekolah tersebut.
Menurut Dewi, selaku orang tua siswa mengatakan, tawuran yang terjadi oleh SMPN 8 Kota Cirebon sudah sering terjadi, bukan kali ini saja. Tentunya pihak SMP Negeri 8 Kota Cirebon harus mengevaluasi dan mencari solusinya. Kasihan para orangtua yang sudah susah payah berusaha menyekolahkan anaknya tapi harus merasa khawatir karena ditakutkan anak tersebut menjadi korban tawuran.
Menambahkan, pihak sekolah harus perketat keamanan karena siswa yang niat belajar di SMP Negeri 8 Kota Cirebon butuh perlindungan agar tidak terjadi korban tawuran.
Sebagai diketahui, Aris menjadi korban pelemparan yang dilakukan oleh oknum pelajar SMP Negeri 8 Kota Cirebon. Kejadian bermula ketika Aris dan teman - temannya baru saja pulang sekolah, tiba - tiba dilempari batu oleh oknum pelajar SMP Negeri 8 Kota Cirebon dari atas truk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H