Pagi datang mengetuk jendela
membawa segenggam doa dan lelah yang tersisa
Di jalan, dengan langkah gegas
ku mengejar mimpi dan menantang nasib
Tapi lihat dia, bersandar megah
tangannya kosong, bicaranya megah
Bercerita istana, bersajak berlian
padahal sakunya berisi angan
Kopi hitam di meja tua
diseruput diam dengan hati terbuka
Sementara dia meneguk cerita
tentang kapal pesiar yang tak pernah ada
Sayangnya pagi ini penuh ganjalan
keringat menetes tanpa penghargaan
Namun permainan tetap dimainkan
oleh mereka yang lupa kenyataan
Kelak senja akan bertanya
tentang dusta yang kau tabur di pagi buta
Akankah dunia tetap percaya
pada topeng yang kau paksa pakai selamanya?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI