Mohon tunggu...
Ridwan Lanya
Ridwan Lanya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Ridwan Lanya, mahasiswa Universitas Madura, menempuh program studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Menulis menjadi hobi untuk meningkatkan kreativitas. MENULISLAH SEBELUM DITULIS

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi, bumi memanggil, langit mengampuni

18 Januari 2025   09:26 Diperbarui: 18 Januari 2025   09:25 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, masihkah ada tempat untukku di hadapan-Mu?
Setelah sekian lama aku menjauh dari jalan-Mu,
Aku sungguh malu hanya memanggil nama-Mu,
Ketika kesedihan menghimpit nafasku.

Saat bahagia, aku melupakan semua janji-Mu,
Namun dalam duka, aku menengadah mencari ridha-Mu,
Masihkah pendosa seperti aku berhak atas surga-Mu?
Sementara aku mengabaikan pesan-pesan dari kitab-Mu.

Seratus empat belas firman telah kuacuhkan,
Namun Kau tetap sabar menanti aku pulang,
Lima panggilan setiap hari aku abaikan,
Namun Kau tidak pernah meninggalkan.

Sekarang, masih layakkah aku kembali dalam khusyukku?
Jangan biarkan segumpal tanah yang Kau tiupkan ruh itu masuk ke api-Mu,
Sebab aku tak akan mampu, Tuhan...
Ampunilah jiwa yang penuh khilaf ini, Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun